Hotel dan Restoran di Batu, Wajib Suguhkan Buah dan Sayur Lokal, DPRD Siap Mendukung

” Yang disayangkan tahun demi tahun produksi apel terus menurun maka harus diselamatkan.

Kita telah lama jadi sentra utama penghasil buah apel hingga ikon apel disematkan kepada kota ini,” tambahnya.

Maka dari itu, Pemkot Batu berkomitmen lakukan upaya pelestarian buah apel. Salah satunya dengan kebijakan tersebut di atas.

Langkah awal, pemkot akan mensosialisasikan kepada hotel melalui PHRI dan pelaku usaha lainnya. Dengan kebijakan ini, lanjut Punjul, pihak hotel dan restaurant tak perlu risau.

” Begini nanti pembelian buah dan sayur tidak dibebankan kepada pihak pelaku hotel.Namun dibebankan pada wisatawan untuk pembeliannya. Misal sebuah kamar di hotel A, semalam harganya Rp 1,5 juta, biaya untuk pembelian apel atau sayuran itu sudah masuk dalam harga kamar tersebut,” jelasnya.

” Semoga nanti disetujui oleh DPRD Kota Batu. Sekarang pihak Pemkot Batu tengah mendorong kebijakan ini cepat terwujud, ” sambungnya.

Gayung bersambut, Hari Danah Wahyono Wakil Ketua DPRD Kota Batu dari Fraksi Gerindra juga mendukung trobosan bagus pemkot. Gagasan yang baik, ungkapnya harus didukung agar terealisasi.

” Batu terkenal dengan Buah apelnya dan saya mendorong pemerintah batu melalui dinas terkait dalam hal ini Dinas Pertanian Kota Batu harus lebih peduli dengan petani apel khususnya, karena buah apel adalah ikon kita, ” harap pria yang biasa dipanggil Abah Nanang ini.

DPRD juga berkeinginan supaya program inj kedepan dibuatkan peraturan daerah (perda). Tujuannya sebagai kekuatan hukum dan seluruh hotel serta restaurant bisa mematuhinya. (lih/yan)

Laman: 1 2