Jember

Bupati dan Wabup Jember bersama Ribuan Santri dan Masyarakat Selenggarakan HSN 2019

Diterbitkan

-

Memontum Jember – Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMr dan Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief bersama ribuan santri dan masyarakat Kabupaten Jember memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di Masjid Raudhatul Muchlisin, Kecamatan Kaliwates, dengan tema ” Bersama Santri Damaikan Negeri ” Senin (22/10/2018) malam.

Wakil bupati (Wabup) yang akrab disapa kiyai Muqit mengatakan, kaum santri tidak bisa dipisahkan dalam sejarah perjalanan berdirinya negeri ini. ” Peran santri dipromotori para kiai dan ulama telah ikut mengantarkan negeri ini pada kemerdekaan, Peran ini sudah banyak dicatat dalam karya ilmiah.” ujarnya.

Hanya, lanjut pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Silo ini, pasca kemerdekaan kaum santri hampir terpinggirkan, tidak banyak kaum santri yang terjun di berbagai bidang kehidupan dalam membangun negara dan bangsa.

Menurut kiyai Muqit, dalam waktu belakangan ini pondok – pondok pesantren membuka diri dengan adanya pendidikan formal, dari tingkatan TK sampai perguruan tinggi. ” Ini merupakan salah satu wujud nyata dari dunia pesantren, dan dunia santri untuk mengantarkan kaum santri menjadi seperti apa yang dipesankan Allah SWT,” tutur alumnus Ponpes Annuqoyah Guluk-Guluk Madura ini.

Advertisement


Di hadapan ribuan jamaah, Wabup menjelaskan, untuk menjadi orang yang bermanfaat, paling tidak harus mempunyai ilmu pengetahuan. “Semakin mumpuni ilmu pengetahuan, semakin mungkin untuk menjadi orang yang bermanfaat di dalam membangun bangsa, khususnya RI. Semakin tidak memiliki ilmu pengetahuan, semakin kecil untuk menjadi orang yang bermanfaat,” jelasnya.

Sementara dalam sambutannya, Bupati Jember dr. Hj.Faida.MMr menegaskan Jember adalah Kota Santri, Dengan demikian, hal terpenting adalah pembangunan Sumberdaya Manusia. (SDM) tidak ada yang lebih penting kecuali pembangunan SDM.

” Membangun SDM yang paling penting membangun generasi kedepan, yang tidak lain generasi terbaik adalah generasi Qur’ani.” terangnya.

Sehingga sambung bupati yang akrab do panggil Faida ini, membangun pondok pesantren (Ponpes) sesungguhnya menjadi bagian penting pembangunan di Kabupaten Jember, sebagai bentuk perwujudan Pemerintah Kabupaten Jember telah menyiapkan program khusus santri.

Pertama, tidak boleh ada satupun santri di Jember yang putus sekolah karena biaya, Pemerintah membantu para santri yang kekurangan biaya mondok. Ada beasiswa untuk seluruh santri di Jember yang yatim piatu dibiayai sekolahnya.

Advertisement

Kedua, untuk para santri yang mempunyai KIA atau KTP Jember dan hafal Al-Quran minimal 1 juz, boleh memilih sekolah di Kabupaten Jember hingga Perguruan Negeri ke jenang strata tiga (S3)

” Dan yang ketiga, untuk keluarga yang anaknya hafidz atau Hafidzah Al Qur’an minimal 1 juz, maka seluruh keluarganya mendapatkan asuransi kesehatan gratis dibiayai pemerintah Kabupaten Jember.” terangnya. (yud/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas