Hukum & Kriminal
Ibu dan Balitanya Meninggal Usai Dihajar Kereta Api di Rel Perlintasan Kereta Api Jatiguwi Malang
Memontum Malang – Nasib naas dialami ibu dan anaknya, asal Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Minggu (13/02/2022). Adalah Siti Aisyah (32) beserta anaknya bernama Firman Aziz Ramadhani (1), yang meninggal dunia lantaran tertabrak Kereta Api yang melintas dari arah Blitar ke Malang sekitar pukul 05.30 di rel perlintasan kereta api Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang KM 77+2.
Kapolsek Sumberpucung, AKP Effendy Budi Wibowo, mengatakan berdasarkan keterangan beberapa saksi bahwa ibu dan anak itu sedang berjalan di dekat rel kereta api. Kemudian, diduga ibu tersebut tidak hati-hati akhirnya keterombol oleh kereta api yang sedang melintas.
“Tadi ada saksi yang sedang persiapan berangkat ke Tulungagung. Kemudian, saksi mendengar di belakang rumahnya, terdapat kereta api melintas dari arah Blitar ke Malang. Namun tiba-tiba, kereta api itu berhenti dan akhirnya saksi keluar rumah menuju rel. Ternyata, ada dua orang yang tertabrak kereta api hinga meninggal,” kata AKP Effendy Budi Wibowo.
Baca juga :
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Menko Luhut Sebut Bandara Dhoho Proyek Percontohan Pertama Skema KPBU
Tak berselang lama, AKP Effendy menambahkan, bahwa ada saksi lain yang hadir ke tempat kejadian perkara lalu melaporkan ke Polsek Sumberpucung. “Kemudian kami bersama Inafis Polres Malang mendatangani TKP. Selanjutnya, korban kami melakukan penyelidikan, mengevakuasi, dan jenazah kami bawa ke RSSA Malang,” imbuhnya.
AKP Effendy juga menjelaskan, dari hasil olah TKP, Siti mengalami patah tulang di tulang belakang dan kaki kanannya.
“Hingga kerobekan di sisi kiri perutnya akibat tertemper kereta api. Kemudian, anaknya mengalami patah tulang di tulang belakang,” terangnya. (cw1/sit)