Jombang
Ikuti Program Desa Berseri, Desa Mojotrisno Jombang Dijujug Tim Verifikasi
Memontum Jombang – Desa Mojotrisno, Kabupaten Jombang, menjadi salah satu desa peserta program Desa Berseri dari Gubenur Jawa Timur, melalui Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur tahun 2022. Tim verifikasi lapangan dari Pengawas Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jatim, Khairul Awaludin di dampingi Pengendali Lingkungan Ahli Muda Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang Feri Raharjo, Kepala desa Mojotrisno Nanang Sugiarto, Babinsa serta tokoh masyarakat, pun melakukan peninjauan lokasi yang bertempat di Dusun Ngemplak Selatan, Dusun Subontoro Barat, Dusun Sanan Timur serta Dusun Subontoro Timur, Selasa (15/03/2022).
Pengawas Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jatim, Khairul Awaludin, menyampaikan bahwa di Kabupaten Jombang, terdapat empat desa yang mengikuti pogram Desa Berseri Dinas Lingkungan Provinsi Jawa Timur. “Terdapat empat desa di Kabupaten Jombang, yang mengajukan untuk dilakukan proses verifikasi, karena sudah lolos seleksi administrasi. Program ini, bukan ditujukan untuk lomba tetapi penilaian untuk menerima penghargaan dari Gubenur Jawa Timur,” ujarnya.
Baca juga:
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
Desa Berseri, tambahnya, ada beberapa tingkatan yaitu Pratama, Madya dan Mandiri. Tingkat Pratama adalah awal dari Desa Berseri, lingkup penilaian minimal 2 RW yang lulus dalam proses seleksi. “Proses seleksi mencakup administrasi, pengelolaan kelembagaan, sumber daya alam, pengolahan sampah serta inovasi terhadap lingkungan. Sedangkan untuk tingkat Mandiri, kriterianya 75 persen warga harus mengikuti bank sampah mulai proses pemilahan. Setiap rumah, harus menyediakan sampah terpilah serta tong kompos,” tuturnya.
Program Desa Berseri, tambahnya, sudah mulai 2012 dan mencetak ratusan dari tingkat Pratama, Madya serta Mandiri. Program ini merupakan program unggulan Gubenur Jawa Timur, supaya warga diperkenalkan bagaimana pengelolaan sampah dari sumbernya. Sehingga, setiap warga bertanggung jawab terhadap produk sampah yang dihasilkan.
“Hal ini, supaya beban pemerintah daerah yang telah dituangkan dalam kebijakan penanganan sampah bisa tercapai. Program ini, selain unsur penilaian juga ada unsur pembinaan. Mulai dari cara pengelolaan sampah organik dan non organik. Sambil kita bangun sirkular ekonominya, sehingga masyarakat merasa membangun lingkungan sehat. Itu mengenakan serta bermanfaat. Program ini juga memicu timbulnya desa wisata,” ungkapnya.
Di tempat sama, Pengendali Lingkungan Ahli Muda Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang, Feri Raharjo, menyampaikan bahwa adanya kegiatan Desa Berseri, bisa membuat warga Desa Mojotrisno, bisa memilah sampah. Sedangkan sampah organiknya, bisa dikelola menjadi hasil kerajinan atau pupuk enzim.
“Saya berharap dalam penilaian Desa Berseri kategori tingkat Madya di Desa Mojotrisno, bisa lolos. Sehingga, bisa ke kategori Desa Berseri tingkat Mandiri,” ujarnya.
Kepala Desa Mojotrisno, Nanang Sugiarto, juga menambahkan bahwa adanya program Desa Berseri dari Gubenur Jawa Timur melalui Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, diharapkan sangat bermanfaat bagi masyarakat. “Semoga bisa menjadi motivasi yang terus ditumbuh kembangkan di masyarakat, terutama yang berkaitan dengan kesadaran akan kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah yang baik,” ujarnya. (azl/gie)