Kota Malang

Ini Langkah Fuel Terminal Pertamina Malang Amankan Pasokan BBM

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – PT Pertamina terus berupaya mengamankan pasokan BBM, avtur, maupun LPG. Hal tersebut disampaikan Manager Fuel Terminal Pertamina Malang, Sidhi Pratomo Harja, ketika menerima kunjungan Wali Kota Malang, Sutiaji, Rabu (28/04) tadi.

“Terdapat delapan langkah yang akan kami tempuh,” kata Sidhi mengawali pembicaraan.

Baca Juga:

Pertama, tambahnya, dengan menjaga ketahanan stok BBM dan LPG di End TBBM dan lembaga penyalur. Kemudian, diberlakukannya penyiapan layanan khusus di titik yang belum ada fasilitas pelayanan BBM dan LPG. Seperti, modular Pertashop dan Pertamina Delivery Service.

Langkah ketiga, ujarnya, dengan mengintensifkan koordinasi dan komunikasi internal Pertamina antar Direktorat. Selanjutnya, adalah meningkatkan setoran bagi penyalur dan pemberian kredit dengan top 3 hari.

Advertisement

“Ke lima, kita akan koordinasi dengan pihak bank persepsi agar tetap beroperasi selama Libur Idul Fitri. Selanjutnya, akan ada penambahan awak dan mobil tangki serta SPBU kantong,” tambahnya.

Ke tujuh, dijalinnya koordinasi dan komunikasi intensif dengan pihak eksternal. Seperti Dinas Perhubungan (Dishub), ESDM dan BPH Migas, serta pengelola jalan tol. Upaya yang kedelapan yaitu melakukan himbauan dan sosialisasi baik elektronik maupun sosial media.

“Kami juga sudah menyediakan 10 tangki timbun dengan total kapasitas 7200 kiloliter. Di mana itu terbagi menjadi empat produk yaitu premium, pertamax, biosolar, dan pertamina dex,” jelasnya.

Tiga tangki untuk Premium dengan safe cap sebanyak 2319 kiloliter, Pertamax dengan 3 tangki timbun total 2523 kiloliter. Sedangkan untuk biosolar, 3 tangki total safe cap 2037 kiloliter, dan 1 tangki timbun Pertamina Dex sebanyak 327 kiloliter.

Advertisement

“Selain itu, kami diberikan tanggung jawab sambil dimonitor di lapangan, SPBU Kantong yang akan diletakkan di beberapa titik. Dua ada di Batu, Malang ada 1 di Singosari, dan Blitar juga 1 SPBU Kantong,” imbuhnya.

Dijelaskan Sidhi, SPBU Kantong berupa mobil tangki yang stanby di tiap SPBU.

Sehingga ketika kondisi macet parah, pihak SPBU tidak perlu menunggu pengiriman dari Fuel Terminal Malang.

“Karena sudah ada mobil SPBU Kantong yang standby disana. Dengan kapasitasnya 25 kiloliter,” paparnya.

Advertisement

Bahkan untuk pendistribusiannya, dijelaskan Sidhi, pihak PT Pertamina sudah melakukan nota kesepahaman dengan pihak kepolisian. MoU tersebut berisi tentang pengamanan jalur distribusi. “Jadi ketika ada kemacetan, mobil tangki distribusi bisa dikawal oleh kepolisian,” paparnya. (mus/sit)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas