Pemerintahan
Ini Penyebab Kualitas Kopi Robusta Jember Terbaik di Indonesia
Memontum Jember – Komoditas kopi jenis robusta yang dihasilkan perkebunan kopi di Kabupaten Jember, ternyata terbaik di Indonesia. Salah satu faktornya, yaitu adalah lokasi penanaman pohon kopi berada di lokasi-lokasi yang istimewa. Pernyataan itu, disampaikan Bupati Jember, Hendy Siswanto, saat di Airport Coffe Break yang digelar di Bandara Notohadinegoro, Jumat malam (01/10/2021).
Baca juga
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Menko Luhut Sebut Bandara Dhoho Proyek Percontohan Pertama Skema KPBU
Bupati Hendy sendiri, mendeklarasikan Jember sebagai Pusat Kopi Robusta Terbaik se Indonesia. Hal itu, bukan tanpa alasan, karena menurut Bupati Hendy, biji kopi robusta yang dihasilkan berasal dari kebun-kebun istimewa di kaki pegunungan yang ada di wilayah Kabupaten Jember.
Seperti slah satunya, adalah kopi Rengganis yang berasal dari perkebunan yang berada di kaki Gunung Argopuro. “Seperti ketika backgroundnya (latar belakang) dari (penampilan) Linkrafin (grup musik yang digawangi sekelompok pemuda yang menang dalam lomba musik Kemenparekraf RI beberapa waktu lalu). Bahwa ada daun emas, tembakau, dan kopi rengganis. Yang asalnya kopi rengganis itu dari gunung argopuro yang berada di sebelah kita,” kata Hendy saat dikonfirmasi.
Gunung Argopuro, tambahnya, adalah sebagai daerah penghasil kopi terbaik. Bahkan ada lokasi perkebunan di kaki gunung tersebut yang sangat cocok untuk kebun kopi organik.
“Kemudian contohnya yang lain, di Gunung Pasang, Gambar (Gunung, red). Kita membuat kopi organik sekarang dan bisa jadi lebih mahal. Itu karena, suplai airnya langsung dari atas (air sumber). Yang sudah terpolarisasi dengan apapun juga,” sambungnya.
Lebih lanjut Bupati Hendy mengatakan, potensi luar biasa komoditas kopi akan percuma jika tidak ada perhatian yang dilanjutkan dengan pengembangan.
Pihak Pemkab Jember sendiri, disebutkan Hendy, siap berkolaborasi dengan lembaga lain untuk meningkatkan komoditas kopi.
“Sehingga, kolaborasinya nanti dengan Puslit (Koka Jember) dan dengan perguruan tinggi yang ada di Jember. Berapa jumlah petani khusus kopi, nanti akan kita tinjau dengan Puslit dan beri edukasi kepada petani-petani kita,” sebutnya.
Bagaimana mulai dari soal tanam dan pembibitan dan pemberian pupuk, tambah Bupati Hendy, akan kita awasi semuanya. Tidak luput, nantinya menggandeng perguruan tinggi yang ada di Jember.
“Untuk selanjutnya terkait sinergi dengan Unej (Universitas Jember) dan Poltek (Poli Teknik Jember) itu, yang jelas universitas akan mengembangkan kopi robustanya. Dengan beranekaragam caranya, tentunya kami juga akan mengembangkan UMKM membuat barista-barista baru,” katanya. (rio/sit)