Lamongan
Inovasi Varian Menu Ikan, Pemkab Lamongan Gandeng PKK Eksplor Masakan Otak-otak
Memontum Lamongan – Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) Lamongan bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Lamongan, menggelar Lomba Masak Otak-otak di Halaman Pendopo Lokatantra Lamongan, Rabu (21/06/2023) tadi. Lomba ini, digelar dalam rangka Peringatan Hari Jadi Lamongan ke-454 Tahun 2023.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengatakan bahwa Pemkab Lamongan terus mendorong dalam pembuatan menu masakan baru yang lebih baik untuk dapat diperkenalkan ke luar daerah Lamongan. Karenanya, dalam setiap kunjungannya ke berbagai daerah, kerap mendapat sambutan yang baik dari berbagai pimpinan daerah. Dimana, salah satu yang menjadi bahan cerita adalah terkait kuliner Lamongan, yang luar biasa dapat bertahan di daerah.
Bahkan, tambahnya, branding yang diberikan untuk masakan orang Lamongan, selalu enak dan memiliki daya saing. Karenanya, ini diharapkan dapat terus ditingkatkan dan digelorakan untuk mencapai inovasi varian baru. Terlebih, untuk potensi ikan di Lamongan yang tinggi juga perlu pula dibarengi dengan konsumsi ikan yang tinggi pula dan bisa berdampak pada penurunan angka stunting Lamongan.
“Potensi ikan kita besar. Karenanya, terus kita dorong agar sebanding dengan konsumsinya. Ini salah satu treatment dan cara agar masyarakat mempunyai kesadaran mengkonsumsi ikan bagi penurunan angka stunting,” ucapnya.
Baca juga :
Lomba yang terbuka untuk masyarakat umum dari berbagai daerah di Lamongan, ini diikuti kurang lebih 50 peserta dengan sebagian besar adalah kaum Hawa. Terkecuali, seorang warga yakni Shokib, asal Plumpang Sukodadi dan Budiharto dari Kecamatan Sambeng. Pihaknya mengaku, memperoleh informasi dari media sosial juga dari grup WhatsApp.
“Tahu informasi lomba ini dari media sosial. Otak-otak yang saya buat namanya Otak-otak Jeliteng. Ini tidak menggunakan kelapa tapi menggunakan bumbu rawon atau kluwek. Harapannya, nanti bisa menjadi juara,” ungkap Shokib.
Selain itu, Budiharto yang merupakan pekerja di Kota Malang, ini mengaku bahwa dirinya sampai mengupayakan pulang-pergi dari Malang ke Lamongan, saat pelaksanaan technical meeting dan pelaksanaan lomba. “Iya ini saya kan dari Malang. Kebetulan, memang kerja di Malang. Kemarin itu technical meeting dan saya bela-belain ke sini. Kemudian tadi malam itu dari Malang langsung ke Sambeng, untuk menyiapkan bahan masakan. Saya tahu ini dari grup UMKM Sambeng. Kalau Otak-otak saya ini diaplikasikan dengan saus asam manis,” terangnya.
Kepala Dinas PMD, Zamroni, mengatakan bahwa dalam lomba ini diharapkan mampu menambah khazanah dan kekayaan cita rasa otak-otak sebagai oleh-oleh khas Lamongan. “Untuk penilaian lomba, telah didatangkan tiga juri dari Indonesian Chef Association Chef Ari Wahyu, Chef Chidir Hariadi dan Chef Farikh Makhfudh,” ujarnya. (zen/sit)