Lumajang
IWL dan Pemkab Lumajang Targetkan Percepatan Peningkatan SDM
Memontum Lumajang—Fungsi pers sebagai media informasi, pendidikan hiburan dan kontrol sosial serta sebagai lembaga ekonomi, sesuai yang diamanatkan dalam Undang-undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers. Namun fakta nya regenarasi tersebut mengalami degradasi meski peran pers sangat vital dalam pilar demokrasi.
Untuk itu Ikatan Wartawan Lumajang bersama Dinas Komunikasi dan informasi Pemkab Lumajang berencana untuk melakukan pembinaan dan memberikan pelatihan jurnalistik terhadap pemuda dan pelajar dalam waktu dekat.
Motivasi dalam kegiatan tersebut adalah untuk pengembangan informasi yang tidak semua kejadian bisa terjangkau oleh wartawan sekalipun, sehingga diharapkan jaringan yang terbentuk nantinya mampu membangun opini publik yang aktual, terpercaya dan tercapai selain itu juga akan menumbuhkan frame berpikir yang logis pada masyarakat sehingga masyarakat akan memiliki kepekaan tinggi terhadap masalah sosial kemasyarakatan selain juga menindaklanjuti upaya pemerintah dalam memerangi berita hoax.
Kegiatan yang melibatkan semua unsur kepemudaan ini diharapkan mampu menjadi media aspirasi dari berbagai sektor mulai dari tingkat bawah hingga mampu tersampaikan sampai tinggkat atas.
“Ini adalah ide dari teman-teman IWL yang melalui tahapan dan pertemuan berkali-kali, sehingga memunculkan ide cemerlang tersebut”, kata Bashori Ketua Ikatan Wartawan Lumajang, Minggu (26/11/2017).
IWL akan menjadi koordinator seluruh jaringan informasi yang ada, bahkan bukan hanya disitu saja, dengan adanya pelatihan journalistik ini diharapkan para pemuda dan pelajar diberi pelatihan mampu menepis tentang berita-berita HOAX yang tidak memiliki pertanggung jawaban yang jelas.
“Inilah cara IWL memerangi berita – berita HOAX yang kerap meresahkan masyarakat khususnya di Kabupaten Lumajang”, terangnya.
Hal senada juga disampaikan salah satu pengurus IWL Ahmadi Kabiro Memo X Lumajang (Grup Memontum.com), pihaknya bakal membuat wadah untuk menampung aspirasi para pemuda yang sudah dibekali ilmu kewartawanan ini, untuk saling memberikan informasi yang ada disekitaran daerahnya, sehingga diharapkan masyarakat dapat berinteraksi dengan para pembaca melalui berita yang sudah terserap oleh wadah yang dibuatkan oleh IWL dan Dinas Kominfo pemkab Lumajang.
“Wadah secara digital yang akan kita buat adalah untuk menampung semua aspirasi para pemuda yang sudah kami bekali dengan ilmu kewartawanan”, ucapnya.
Berita HOAX yang kerap membingungkan masyarakat, harus diperangi agar tidak merancukan kekondusifan keadaan yang selama ini kerap menjadi momok untuk menghantui masyarakat.
“Ini juga bermanfaat untuk menghancurkan berita HOAX yang cukup meresahkan bagi masyarakat,” terang Ahmad Fuad Afdlol, wartawan portal Berita Suara Indonesia.com.
Sementara Hermanto wartawan portal Suara Jatim Post, yang juga tergabung di dalam kepengurusan IWL mengarapkan dengan persatuan dan kesatuan wartawan yang mengais rejeki di kab. Lumajang selama ini, bakal terus melahirkan ide-ide dan kreatifitas yang bisa dihandalkan untuk kebaikan pengembangan informasi yang konstruktif serta untuk Lumajang lebih baik lagi kedepan.
“Wartawan tak bisa dibedakan dan dipetak-petak, media harian, mingguan, online, dan sebagainya adalah penghasil informasi apapun alasannya”, tegas Hermanto.
Pada kesempatan terpisah Reporter RRI Jember wilayah lumajang Karya Antony, Juga menjelaskan jika program ini harus terealisasi dan jika tidak ada dukungan dari pemerintah maka para awak media akan berjalan sendiri meski dengan sangat terbatas kegiatannya.
Hal Senada juga dikatakan oleh Pemerhati IWL Erry Pelupessy, yang juga sebagai Direktur Solidaritas Masyarakat Transparansi Lumajang menambahkan yang terjadi saat ini yakni hilangnya wadah berkretifitas dalam bentuk tulisan dan gambar yang selama ini di kalangan pelajar disebut majalah dinding Menjadikan pemuda dan pelajar khususnya Di kabupaten Lumajang sebagai sasaran empuk manipulasi opini, Kegiatan ini sangat berguna sekali disamping membuka wawasan bagi para pelajar dan pemuda. Degradasi moral ekses dari perkembangan teknologi saat ini juga adanya peran serta semua pihak yang bijak salah satunya yakni yang akan dilakukan oleh IWL mendatang.
“Mau tidak mau siap atau tidak siap teknologi informasi memaksa masuk pada masyarakat, tidak heran salah satu dampak negatif yang terjadi saat ini yakni menurunya adat ketimuran, degradasi moral maupun dampak negatif lainnya, untuk itu semua pihak harus mendukung kegiatan mulia ini, “Katanya.
Persiapan IWL dalam membangun kerangka informasi berbasis technologi ini juga mendapat apresiasi yang positif dari berbagai golongan, melalui Kepala Diskominfo pemkab Lumajang, Drs. Dony Fembrianto, S. Sos,. Pihaknya akan melakukan pembahasan yang serius dalam mendukung ide cemerlang ini.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pembahasan dengan Bupati Lumajang dan DPRD Kab Lumajang, untuk itu mau tidak mau pemerintah harus mendukung ide cemerlang dan mulia ini,” pungkasnya.(adi/yan)