Berita Nasional
Jalani Perawatan selama 18 di ICU RSSA Malang, Satu Lagi Korban Tragedi Kanjuruhan Meninggal
Memontum Kota Malang – Korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan, kembali bertambah satu orang atau total menjadi 134 orang. Korban meninggal adalah Reivano Dwi Afriyansah (17), warga asal Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Reivano menghembuskan nafas terakhirnya, dalam perawatan di RSSA Malang, Jumat (21/10/2022) pukul 06.45. Kasubbag Hukum, Humas dan Pemasaran RSSA Malang, Dony Iryan Vebry Prasetyo, membenarkan terkait informasi tersebut. “Iya, benar ada korban meninggal dunia (tragedi Kanjuruhan) pukul 06.45,” ucap Dony.
Baca juga :
- Hormati Leluhur, Masyarakat Suku Tengger Gelar Tradisi Nyadran
- Webinar di Jombang, Kemenkominfo Ajak Pelajar Jadi Warganet yang Cakap, Beretika dan Berdaya
- Ratusan Pelari Partisipasi di Gelaran Malang Night Run 2024
- Hadiri Penutupan Program PKKMB Stikes Banyuwangi, Bupati Ipuk Beri Pesan Penting
- Dorong Budidaya Udang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan, Pemkab Banyuwangi Gelar Shrimp Festival
Sementara itu, Kabid Pelayanan Medik RSSA Malang, dr I Wayan Agung, menyampaikan bahwa pasien sebelumnya dirawat sejak 3 Oktober 2022. Selama 18 hari, korban dirawat di ICU dan kondisi korban tidak kunjung stabil. Bahkan, selama itu pula juga tidak pernah lepas dari ventilator.
“Kondisinya sejak awal dirujuk dari RS Hasta Husada Kepanjen, sudah kesulitan bernafas. Tidak pernah lepas dari ventilator, naik-turun. Kami turut berduka pada hari ini dan Tuhan ternyata punya kehendak lain,” jelas Agung.
Tidak hanya itu, dijelaskan pula, bahwa kondisi korban disebutkan juga mengalami beberapa luka di bagian dada dan juga cidera pada kepala. “Semoga amal dan ibadah Reivano di terima di sisi Tuhan. Dan untuk keluarga diberikan ketabahan dan kesabaran. Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya,” imbuhnya. (rsy/gie)