Kota Malang

Jalin Kerja Sama dengan BMKG, BPBD Kota Malang Beri Pelatihan Relawan Mengenai Aplikasi Disaster

Diterbitkan

-

Jalin Kerja Sama dengan BMKG, BPBD Kota Malang Beri Pelatihan Relawan Mengenai Aplikasi Disaster
KERJA SAMA: Penandatangan nota kesepahaman antara Pemkot Malang, bersama Kepala Stasiun Metrologi Kelas I BMKG. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – 57 relawan dari masing-masing kelurahan di Kota Malang, mengikuti pelatihan responder aplikasi disaster, yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), di salah satu hotel Kota Malang, Selasa (06/06/2023) tadi.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Malang, Prayitno, Kepala Stasiun Metrologi Kelas I BMKG, Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan, Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintah, dan Politik Pemkot Malang, Tabrani, Kepala Inspektorat Pemkot Malang, Mulyono, dan Kepala Satpol PP Kota Malang, Heru Mulyono, serta Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani.

Kalaksa BPBD Kota Malang, Prayitno, menyampaikan jika melalui kegiatan tersebut pihaknya ingin menyiapkan tim atau personel dari setiap kelurahan, agar mampu membuat berita atau informasi yang up to date (terkini) dan akurat. Sehingga, laporan yang diterima dan yang disampaikan kepada pimpinan sesuai dengan di lapangan.

“Jadi nanti harapannya harus pasti, terkait siapa yang melapor, di mana, dan tingkat kerusakannya seperti apa, itu sedang kami latih. Jadi jangan sampai semua berita yang masuk di medsos itu ditelan semuanya. Karena pimpinan butuh pengambilan keputusan, keakuratan sistem yang dipakai. Sehingga, laporan yang diterima itu juga proporsional,” jelas Prayitno, seusai membuka kegiatan.

Advertisement

Pria yang pernah menjabat sebagai Camat Kedungkandang ini, juga menyampaikan jika bencana itu tanggung jawab bersama. Sehingga, butuh personil yang dilatih dan teridentifikasi dengan jelas.

Baca juga:

“Jadi, kami melibatkan warga kelurahan yang asli di situ. Karena mereka siang dan malam, itu akan syandby di sana. Otomatis, kecepatannya bisa kami andalkan dan kami juga meminta mereka terhubung dengan pak lurah wilayahnya,” katanya.

Terkait dengan pelatihan yang diberikan tersebut, tentu untuk semua bencana yang terjadi. Karena bencana itu sesuatu yang tidak terduga, yang tidak diinginkan, dan mengakibatkan kerugian harta benda serta mengancam nyawa.

“Misalnya bencana itu berpotensi menjadi ancaman, maka segera laporkan, biar kami cepat mengambil langkah. Kami juga akan terkoneksi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC), sehingga akan dengan mudah mengambil tindakan,” lanjutnya.

Advertisement

Kemudian, dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan penandatangan nota kesepahaman tentang pelayanan Informasi Metrologi, Klimatologi, dan Geofisika dalam rangka penanggulangan bencana di wilayah Kota Malang, antara Pemkot Malang dengan BMKG Juanda Sidoarjo.

“Jadi penandatangan itu tadi tentang support data potensi kebencanaan. Kalau BPBD Kota Malang itu yang menyediakan lapangan, kami BMKG itu yang mengisi dashboard supaya diisi oleh masyarakat. Info-info potensi kebencanaan hidrometeorologi yang terjadi di Kota Malang, itu kerja samanya,” ucap Kepala Stasiun Metrologi Kelas I BMKG, Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan.

Lebih lanjut dikatakan Taufiq, jika dari kerja sama yang dilakukan tersebut, menghasilkan sebuah aplikasi disaster. Sehingga, masyarakat khususnya para relawan bisa menindaklanjuti informasi dari BMKG, yang disampaikan melalui dashboard BPBD Kota Malang.

“Tentu kami dari BMKG itu mendukung BPBD terkait dengan informasi kebencanaan hidrometeorologi, kemudian juga support data tentang potensi kebencanaan hidrometeorologi,” imbuh Taufiq. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas