Janji Palsu PDAM Surabaya Bikin Geram Warga

Memontum Surabaya — Warga Bulak Banteng Bhineka 7 Rt 4 Rw 10 Kota Surabaya, merasa kecewa atas ke tidak becusan kinerja PDAM kota Surabaya. Pasalnya, sejak di bongkarnya pipa di kampung tersebut pada bulan Mei lalu, warga mengeluh karena pasokan air bersih sampai hari ini belum juga di nikmati.

Kholil (38) selaku ketua RT merasa tidak nyaman akan terjadinya hal ini. Dirinya mengaku selain malu ama warga dia juga merasa kurang percaya diri karena sampai saat ini belum juga ada solusi dari pihak PDAM kota Surabaya. Padahal dirinya bersama pengurus kampung juga berkali kali mondar mandir ke kantor PDAM untuk melaporkan keluhannya. Bahkan dia juga mengaku sempat mengajak istrinya ke kantor PDAM untuk membantu mengeluh dengan harapan agar langsung di tanggapi.

‘Saya sudah melapor ke kantor PDAM dan saya juga mengajak istri biar cepat ditanggapi, tapi sayang sampai saat ini hanya janji dan janji,’ ucapnya.‎

Sementara Manager Administrasi dan Humas PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Ari Bimo Sakti mengatakan kami sudah melakukan flashing ( penyemprotan) ke kampung tersebut, bahkan sudah 5 kali kami gali dan mencari kebocoran yang terjadi di kampung itu. ‘Namun masih dalam proses jadi harap bersabar dulu. Jika nantinya harus di ganti dengan pipa induk yang harap sabar dulu karena untuk biaya memang cukup besar,’ ungkap Bimo kepada media ini.

Air bersih yang diharapkan warga bulak banteng bhineka ini memang cukup sulit. Adapun air yang mengalir dari PDAM ada jam jam tertentu. Namun air yang krluar bukannya bersih melainkan keruh dan hampir tidak bisa di manfaatkan. Samsul ( 36 ) salah satu warga mengaku. ‘ Saya mas, ingin bersetubuh dengan istri saja sampai mikir, karena air untuk mandi sulit kita dapat. Jangankan untuk mandi, mau cebok aja kita kesulitan mas,’ keluh Samsul.

Kholil bersama pengurus kampung membeberkan semuanya kepada pihak PDAM. Harapannya, akan ada solusi untuk masalah ini. Hingga akhirnya mendengar langsung tentang akan adanya turun ke lapangan nanti pada hari Senin (30/10) agar di tindak lanjuti untuk mencari pipa yang bocor secara bertahap. Namun kenyataannya sampai hari ini pihak dari PDAM surya sembada kota Surabaya tak satupun yang datang ke lokasi. (rhm/yan)