Bondowoso

Jatuh ke Dasar Waduk Bajulmati Situbondo, Seorang Pemancing Asal Bondowoso Ditemukan Tak Bernyawa

Diterbitkan

-

Jatuh ke Dasar Waduk Bajulmati Situbondo, Seorang Pemancing Asal Bondowoso Ditemukan Tak Bernyawa

Memontum Situbondo – Seorang pria bernama M Fauzi (24), warga asal Desa Taman, Kecamatan Grujukan, Kabupaten Bondowoso, ditemukan tidak bernyawa di kedalaman sekitar 5 meter di Waduk Bajulmati, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Sabtu (19/11/2022) tadi.

Diperoleh keterangan, sebelum ditemukan tenggelam, korban bersama 10 orang teman sekampungnya berangkat ke Waduk Bajulmati, untuk memancing. Korban dan teman-temannya, berangkat dengan menggunakan Mobil Pikap L300 dan tiba di lokasi pada Jumat (18/11/2022) sekitar pukul 17.00.

Sekitar pukul 18.00, korban bersama sejumlah temannya langsung mancing dengan menggunakan ban bekas ke tengah Waduk Bajulmati. Kegiatan memancing ini, terus berlangsung hingga Sabtu (19/11/2022) sekitar pukul 05.30. Saat itu, M Lutfi (29), kakak korban, meminta korban untuk ke tepian karena hendak pulang.

Namun, setelah berjarak sekitar 7 meter ke tepian Waduk Bajulmati, tiba-tiba korban terdiam di atas ban bekasnya. Bahkan, tiba-tiba tubuh korban kejang-kejang, hingga akhirnya tubuh korban langsung jatuh dari atas ban bekas.

Advertisement

Baca juga :

Mendapati adiknya jatuh tenggelam, Lutfi langsung memberitahukan kepada petugas Waduk Bajulmati. Sehingga, petugas langsung melakukan upaya pencarian dengan menggunakan perahu motor viber dengan cara menyusuri di sekitar lokasi kejadian. Sayangnya, upaya pencarian petugas waduk tidak membuahkan hasil.

Karena korban tidak juga ditemukan, petugas waduk langsung menghubungi petugas BPBD, Tagana Dinsos Situbondo dan petugas Basarnas Banyuwangi. Berkat kesigapan petugas gabungan tersebut, korban ditemukan tidak bernyawa di dasar Waduk Banjulmati. Saat itu, tubuh korban ditemukan di kedalaman sekitar 5 meter.

Setelah berhasil dievakuasi, selanjutnya, jazad korban diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. “Saya kaget, karena saat berusaha mendekatinya, tubuh adik saya tiba-tiba kejang-kejang. Bahkan, saat itu tubuh adik saya langsung terjatuh,” kata M Lutfi, Sabtu (19/11/2022) tadi.

Kepolsek Banyuputih, Situbondo AKP Heru Purwanto, mengatakan karena korban murni meninggal akibat tenggelam, sehingga pihaknya menyerahkan jazad korban kepada orang tuanya. “Korban murni meninggal akibat tenggelam. Diduga kuat, korban mempunyai penyakit kambuhan. Sebab, korban sebelumnya sempat diketahui kejang-kejang sebelum terjatuh,” ujar AKP Heru Purwanto. (her/gie)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas