KREATIF MASYARAKAT
Jelang Imlek, Kue Keranjang di Kota Malang Banjir Pesanan hingga Ratusan Box
Memontum Kota Malang – Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2024, jajanan khas Imlek, yakni kue keranjang mulai dibanjiri pesanan. Salah satunya, Kue Keranjang Banana Leaf di Jalan Sutan Sahir, Gang Kesatria Nomor 18, Kota Malang.
Owner kue keranjang, Sonia Winoto (27), menyampaikan bahwa pesanan kue keranjang di tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu. Bahkan, pembelinya pun banyak yang dari luar Kota Malang.
“Jadi dari tahun ke tahun, itu mesti naik terus dan bisa dua kali lipatnya. Sejak Januari kemarin, sudah ada kira-kira 200 box. Pesanan masih terus, puncaknya minggu ini beberapa hari menjelang Imlek. Kalau yang dari luar kota itu ada dari Jakarta, Surabaya, Pasuruan, Semarang,” jelas Sonia, di sela-sela pembuatan Kue Keranjang, Selasa (06/02/2024) tadi.
Baca juga:
Kue keranjang yang dibuat oleh Sonia, ini berbeda dari lainnya. Jika biasanya berbentuk bulat dan tebal dengan warna coklat, ini dibuat dengan bentuk mini yang unik serta ada beragam rasa. Mulai dari taro, red velvet dan matcha.
“Orang-orang bilang ini unik banget, karena biasanya kan bentuknya kue keranjang itu besar-besar, nah terus yang saya buat ini kecil hanya tinggal sekali makan. Bentunya kebanyakan bunga, ada ikan juga,” katanya.
Dikatakannya, jika kue keranjang ini memang merupakan jajanan yang wajib ada saat perayaan imlek. Disamping itu, juga memiliki makna atau filosofi tersendiri bagi umat Konghucu.
“Kue keranjang inikan teksturnya lengket gitukan. Nah, itu melambangkan supaya mempererat persaudaraan,” ujarnya.
Kue dengan berbahan dasar tepung ketan, air dan gula ini dijual mulai dari Rp 45 ribu hingga Rp 55 ribu per box nya. Itu dipasarkan melalui online by Whatsapp dan Instagram.
“Kalau yang Rp 45 ribu itu varian ori gula merah, lalu Rp 50 ribu rasa mix ada rasa red velvet, matcha dan tari. Kalau yang Rp 55 ribu itu matcha semua. Sistem penjualannya pre order (PO) ke berbagai kota, melalui online,” imbuhnya.
Sebagai informasi, usaha tersebut sudah ditekuni sejak tahun 2018 lalu. Berawal dari coba-coba, hingga akhirnya membawa keberkahan di tiap momen Imlek. (rsy/sit)