Probolinggo

Jelang Natal dan Tahun Baru, Tim Gabungan Sidak Mamin di Pertokoan dan Swalayan Kota Probolinggo

Diterbitkan

-

Tim Sidak Mamin daat kroscek di salah satu swalayan di Kota Probolinggo (pix)

Memontum Probolinggo—Menjelang Natal dan Tahun baru, tim gabungan dari Pemerintah Kota Probolinggo mengadakan sidak ke sejumlah toko dan swalayan yang ada di Kota Probolinggo. Dan hasilnya ada mamin Hampir Kedaluwarsa masih banyak beredar di Probolinggo.

Sejumlah toko makanan dan minuman ringan di Probolinggo, kedapatan masih menjual barang hampir kedaluwarsa. Seperti yang di ketahui idealnya, tiga bulan sebelum tanggal expired atau kedaluwarsa, sudah harus ditarik dari peredaran. Hal tersebut terungkap saat tim gabungan melakukan sidak. Kamis (14/12/2017).

Tim gabungan terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP), MUI, Satpol PP, serta Lembaga Perlindungan Konsumen. Ada lima lokasi yang diperiksa tim gabungan. Meliputi, Grosir Sumber Manis, swalayan Sinar Terang, swalayan Karunia Damai Sejahtera (KDS), Indomaret Jagalan, dan Anggamart.

“Hasilnya, masih ada beberapa penjual yang bermain tidak fair. Kami beri peringatan, serta imbauan agar segera menarik produk tersebut.” kata Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, Bambang Agus Suwignyo, kepada memontum.com.

Produk yang dimaksud mantan Direktur RSUD Dr M Saleh ini adalah, makanan ringan yang dikemas ulang menjadi lebih besar, tanpa menyertakan tanggal kedaluwarsanya. Seharusnya, jika penjual mengemas ulang makanan, tanggal kedaluwarsa harus disertakan.

Advertisement

“Meskipun itu diketik atau dicetak ulang.”tambahnya.

Temuan tersebut, ada di grosir Sumber Manis. Selain itu, di lokasi yang sama juga ditemukan minuman susu dalam kemasan yang sudah kedaluwarsa.

Terkait temuan itu, pemilik toko, Lusia (60) mengatakan, produk kedaluwarsa itu merupakan barang yang hendak di retur atau akan ditarik kepada salesnya.

“Itu produk Jakarta langsung, tapi sampai kedaluwarsa, salesnya tidak juga datang lagi. Rencananya memang akan saya kembalikan, karena kedaluwarsa November 2016 lalu.”ujarnya.

Advertisement

Petugas juga menemukan sejumlah makanan dan minuman yang hampir kedaluwarsa, tapi masih dijual.

Barang tersebut berupa permen mainan anak-anak. Dijual bercampur dengan barang lain yang masa kedaluwarsanya masih lama.

“Seharusnya sudah ditarik. Karena idealnya memang harus ditarik tiga bulan sebelum tanggal kedaluwarsa,” kata Bambang Agus Suwignyo. (Pix/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas