Kota Malang
Jelang Tutup Tahun, BP2D Kota Malang Lebihi Target
Memontum Kota Malang – Capaian impresif dibukukan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang di penghujung 2018. Belum tutup tahun, OPD eks Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) itu sukses melebihi target yang dibebankan. Dengan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak sebesar Rp 420 Miliar pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) tahun ini, realisasinya telah menyentuh angka rerata 102,5%.
Mengacu data yang telah dihimpun BP2D hingga 27 Desember 2018, jumlah anggaran yang telah dibukukan ke kas daerah sudah mencapai Rp 433,5 Miliar, yang berasal dari sembilan jenis pajak daerah termasuk denda-denda. Dari Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), sejauh ini penerimaannya sudah Rp 170,6 Miliar. Jumlah tersebut berarti sudah 100% dari target sebesar Rp 170,6 Miliar yang dibebankan.
Realisasi signifikan juga terlihat dari sektor Pajak Restoran. Dengan target Rp 59,2 Miliar, telah masuk penerimaan sejumlah Rp 63,5 Miliar atau sudah 107%. Begitu pula dari Pajak Penerangan Jalan yang ditarget Rp 58 Miliar, sudah masuk penerimaan sebesar Rp 58,5 Miliar alias 109% capaian dari target. Sedangkan dari sektor Pajak Air Tanah dengan target Rp 800 juta, sudah masuk penerimaan Rp 896,9 juta atau pencapaian 112%.
Beralih ke sektor Pajak Hiburan yang memiliki target Rp 8,5 Miliar, penerimaan sampai saat ini telah menyentuh angka Rp 10,7 Miliar atau prosentase capaian menembus 126,5%. Dari sektor Pajak Hotel yang memiliki target Rp 44 Miliar, telah masuk penerimaan senilai Rp 46 Miliar. Artinya, prosentase capaian dari target menginjak 104,7%. Untuk Pajak Reklame, telah masuk penerimaan senilai Rp 17,2 Miliar. Artinya, dari target sebesar Rp 16,4 Miliar untuk tahun ini, telah tercapai 105%.
Tak kalah memuaskan penerimaan dari Pajak Parkir. Dengan target Rp 5,5 Miliar, penerimaan sampai saat ini sudah Rp 5,7 Miliar alias mencakup capaian 103,5%. Sementara dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Perkotaan, penerimaannya sudah Rp 57,5 Miliar. Dari target sebesar Rp 57 Miliar yang dibebankan, artinya capaian di kisaran 100,8%.