Jember
Jembatan Penghubung 2 Desa Putus, Warga Desa Karangrejo dan Menampu Galau
Memontum Jember — Jembatan penghubung 2 desa yang berada di Dusun Karang Anyar, Rt 4 Rw 5, Desa Karangrejo dan Dusun Krajan, Desa Menampu ambruk. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada warga yang melewati jembatan beton tersebut.
Ukuran jembatan lebar kurang lebih 2,5 meter dan panjang 20 meter tersebut pada Selasa (21/11/2017) malam, ambruk dikarenakan aliran sungai Anakan Besini meluap akibat hujan selama hampir 2 hari tersebut.
Akibatnya banyak warga yang berkeluh kesah dan terpaksa harus memutar untuk mencapai akses desa sebelah. Padahal mereka harus menempuh waktu lama. Ini karena terbentur jarak yang biasanya hanya ditempuh 10 menit, kali menjadi 20 menit karena memutar hingga 2-5 km untuk mencapai desa lain.
Ini juga menjadi kendala bagi pelajar, karena jembatan itu menjadi akses agar cepat sampai di sekolah.
Suwanto (61) warga Dusun Karang Anyar menuturkan jika jembatan ini dulu yang dia ketahui, berasal dari Baksos salah satu partai. Ini sudah mereka nikmati 6 tahun hingga akhirnya pada Selasa malam putus. Karena terkena luapan air dan juga kotoran yang disebabkan oleh kubikan bambu dari hulu yang tersangkut dibawah jembatan, ujarnya.
Selain Suwanto, salah satu warga Karangrejo yang setiap harinya melewati akses jalan tersebut adalah Mama Jemmy. Dia sangat berharap kepada pemangku kebijakan segera membangun jembatan putus tersebut. Karena jalan ini adalah urat nadi penghubung 2 desa yaitu Karangrejo dan Menampu.
Kepala Desa Karangrejo Moh Nurul Huda yang datang ke lokasi Rabu (22/11/2017) siang, berjanji akan segera koordinasi dengan kepala desa Menampu untuk tindak lanjut ke depan, agar akses jembatan ini bisa di bangun seperti semula.
Selain pihak warga yang berkumpul di lokasi jembatan putus, pihak Muspika Gumukmas datang dan meninjau langsung lokasi untuk memberikan wawasan kepada warga sekitar yang sementara terisolasi dan harus memutar jauh untuk mencapai desa sebelah. (lum/yan)