Jembatan Senilai Rp 50 Miliar di Kedungkandang Sudah Bisa Dilintasi

Memontum Malang Kota – Akhirnya jembatan Kedungkandang, sepanjang 330 meter hari ini Rabu (30/12) diresmikan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji, tepat pukul 09.00 WIB. Bersama jajaran Forkopimda
Dalam sambutannya, Sutiaji menyampaikan rasa syukur dan terimakasih atas suksesnya pembangunan jembatan yang diharapkan mampu mengurai kemacetan ini. “Untuk itu segala keberhasilan ini bukan keberhasilan Wali Kota, Wawali, atau DPRD saja , tapi juga keberhasilan masyarakat bumi Arema. Untuk itu kami berikan apresiasi dan terima kasih,” ujarnya.

Tanpa kebersamaan, Lanjut Sutiaji, tidak mungkin di era pandemi ini, Pemkot bisa sukses melakukan pembangunan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. “Saat itu banyak yang mencibir, tidak mungkin bisa selesai. Tapi Alhamdulillah, berkat kebersamaan kita diijinkan meresmikan jembatan Kedungkandang,” ungkap pria berkacamata itu.

Meski diawal menyebabkan macet karena harus ada pengalihan arus akibat pembangunan jembatan Kedungkandang, bahkan sampai menerima hujatan di sosial media, Sutiaji mengatakan ini semua adalah proses. “Kita berproses menuju hal yang lebih baik, pelan tapi pasti, Alhamdulillah masyarakat Kota Malang menyadari bahwa ini untuk kebaikan bersama. Namun kami tetap mohon maaf yang sebesar-besarnya juga pada masyarakat,” terangnya.

Diharapkan jembatan fly over Kedungkandang mampu menjadi sinergi ketika entressing tol sudah jadi. “Ini nanti bisa menjadi penghubung antara exit tol Madyopuro sampai Kepanjen. Nah ini juga bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan perkonomian masyarakat,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Sutiaji menekankan bahwa masih terdapat PR untuk Dinas terkait. “Hal ini berkaitan dengan perawatan taman yang ada, bisa dibuat swafoto. Tapi jangan dimanfaatkan untuk pedagang dan orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika, sangat mengapresiasi diresmikannya jembatan yang sudah menjadi PR sejak lama ini. “Jembatan Kedungkandang ini adalah PR lama, dan memang sudah sangat ditunggu-tunggu. Bahkan saya mendapat ucapan selamat dari pejabat luar kota atas diresmikannya jembatan Kedungkandang. Artinya, tidak hanya masyarakat Malang saja yang menanti-nantikan,” kata Made.

Pembangunan jembatan Kedungkandang ini sendiri, disampaikan Ketua DPUPRPKP, Hadi Santoso, menghabiskan dana mencapai Rp 50 miliar. “Pelaksana proyek adalah PT Wasis Karya Nugraha dengan nilai kontrak fisik sebesar Rp51.688.952.000. Dengan konstruksi beton bertulang (prestressed concrete girder type 1) 5 pilar, 6 bentang,” jelasnya. (cw1/ed2)