Jember
Jember Masuk Level 1, Bupati Hendy minta Tetap Waspada dan Jangan Kendor Prokes
Memontum Jember – Kabar gembira untuk masyarakat Kabupaten Jember. Saat ini menyongsong pemberlakuan PPKM Level 1.
Informasi ini berdasarkan perkembangan harian situasi penyebaran Covid-19 di Jawa Timur, dan hasil asesmen kementerian Kesehatan, Kabupaten Jember akan ditetapkan dalam Level 1.
Baca Juga:
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Pimpin Upacara Peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim, Sekda Jember Ajak Masyarakat Isi Posisi Strategis
Terkait penurunan level tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Jember Hendy Siswanto, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMK PGRI 5 Jember di Kencong, Senin (13/09) tadi.
“Ya Alhamdulillah, kita tadi dapat kabar, hasil asesmen kita masuk level 1, bersama beberapa kabupaten di Jawa Timur,” ujar Bupati Hendy di depan wartawan.
Meski telah mengalami perkembangan signifikan, namun Hendy tetap berharap agar masyarakat tetap waspada.
Masyrakat juga diminta patuh melaksanakan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi untuk melindungi diri dari infeksi virus mematikan tersebut.
“Karena Covidnya kan tidak Nampak,” katanya.
Hendy menerangkan saat ini masih ada warga yang terpapar setidaknya ada 5 orang. Kondisi ini jauh berkurang dari masa puncak gelombang paparan pada bukan Juli hingga awal Agustus lalu.
“Karenanya kami akan lakukan tracing lagi supaya tidak terjadi penyebaran,” tegasnya.
Hendy mentargetkan, pada akhir bulan September, Jember sudah masuk dalam kondisi new normal.
“Jika sudah new normal, kan sudah bebas. Tapi tetap menggunakan masker, prokes dan vaksin,” harapnya.
Sementara, ditanya tentang vaksinasi di SMK PGRI 5 Jember Kencong, Bupati Hendy menjelaskan pelaksanaannya untuk 1.600 siswa, yang dibantu 4 Puskesmas untuk melayani vaksinasi, bertempat di AULA SMK PGRI 5 Jember.
“Semoga bisa selesai hari ini, kalau tidak selesai ya bisa berlanjut, tapi saya kira bisa selesai hari ini,” tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Sekolah SMK PGRI 5 Jember, Saiful Anwar, menegaskan pelaksanaan vaksinasi untuk 1.600 siswa, dari total 1.659 siswa di lingkungannya, merupakan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember.
“Harapannya dengan vaksinasi ini, pembelajaran tatap muka bisa berjalan lancar dan aman,” ujarnya.
Terkait perkembagan Kabupaten Jember yang telah masuk level 1, sememungkinkan siswa melaksanakan PTM tanpa was-was. “Jadi kan sudah bisa plong, gak was was,” imbuhnya.
Sementara ini, PTM di SMK PGRI 5 Jember, kata Saiful sesuai ijin dari Kementerian, sudah berjalan sejak seminggu berselang, meski hanya diijinkan 50 persen.
“Ya kita atur sedemikian rupa supaya prokes tetap terjaga, jadi ada pembelajaran dikelas, ada yang di laboratorium, ada yang diluar,” ujarnya.
Pelaksanaan vaksinasi itu, juga dihadiri Kacabdin Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Jember – Lumajang, Mahrus Samsul. Mahrus menyatakan pelaksanaan vaksinasi telah mendapat support dari Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melalui bantuan vaksin yang digelontorkan untuk kabupaten/kota.
“Agar semua siswa bisa bervakasin, agar pembelajaran nanti aman, nyaman untuk siswa,” katanya.
Data saat ini untuk siswa setara SLTA di Kabupaten Jember sudah berlangsung 75 persen.
“Yang sebelumnya, teman – teman (pihak sekolah) sudah menjalankan uji coba pembelajaran tatap muka, sehingga ketika sudah ada perintah ibu Gubernur, sudah bisa dilaksanakan,” tegasnya.
Sementara itu pelaksanaan vaksinasi disambut antusias siswa. Seperti pengakuan Silvi, siswa kelas 1 SMK PGRI 5 Jember, yang mengaku senang divaksin. “Ya sakit sih, tapi senang,” katanya. (rio/ed2)