Surabaya
Jokowi Janji Terus Tingkatkan Sokongan Dana Desa
Memontum Surabaya – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada elemen desa antar daerah dan kecamatan, untuk memanfaatkan betul aliran dana desa yang disokong oleh pemerintah.
“Orang boleh bilang jalan tol lebih baik, lebih cepat. Tapi sebetulnya paling seneng kalau infrastruktu di desa siap. Karena ini pondasi basic pembangunan di seluruh wilayah yang ada di Tanah Air,” ungkap Jokowi diacara Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019, di DBL Arena Surabaya, Sabtu (2/2/2019).
Diketahui, presentase dana desa pemerintahan Jokowi, tiap tahunnya naik. Jika dikalkulasikan yakni, 2017 ada Rp 60 triliun, 2018 Rp 60 triliun dan diawal 2019 ini, Jokowi kembali menyokong dana hingga Rp 70 triliun.
“Itu uang yang sangat besar sekai dan ini harus dikelola dengan akuntabilitas dan pertanggungjawab yang baik,” pesannya.
Dengan anggaran sedemikian besar, Jokowi berpesan kepada pengurus daerah, untuk selalu memprioritaskan pembangunan menggunakan material yang ada di desa.
Mantan Walikota Solo itu berjanji, pemerintah akan menambah terus pembiayaan dana desa. Lantaran kebijakan tersebut, dinilai sudah berhasil dan diakui oleh Bank Dunia.
Oleh karena itu saya sampai di 2020 dana desa di tambah lagi 2021 ditambah lagi, di 2022 di tambah lagi. Karena ini syarat kemajuan bangsa di desa. Inilah loncatan yang sangat besar sekali. Bank dunia sudah mengakui keberhasilan dana desa ini,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.
“Dari anggaran ini, saya titip kalau bangun jalan, jembatan, irigasi gunakan material yang ada di desa, beli material di desa itu. Supaya uang itu tetap beredar di toko-toko di desa itu, gunakan tenaga kerja 100 tenaga lokal yang ada di desa itu. Kalau kurang nambah di desa tetangganya,” tambahnya.
Kedepan Jokowi mengatakan akan sedikit bergeser kepada pemberdayaan ekonomi. Dan ia juga ingin memperbaiki kepada inovasi ditiap masing-masing desa.
“Contoh desa yang memiliki kekuatan desa wisata, yaitu digarap dengan baik. Contoh Umbul Ponggok, Jawa Tengah, setahun bisa mendapatkan income 14 M. Daerah yang lain lain bisa saja mengerjakan ini dengan pola yang sama namun dengan produk yang beda,” pungkasnya. (sur/ano/yan)