Kota Malang
Jokowi Kagumi Kampus Unisma
Memontum Kota Malang — Kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke kampus Universitas Islam Malang (Unisma) membawa angin segar untuk warga Nahdiyin di Indonesia. Wabil khusus untuk mahasiswa dan dosen Unisma.
Setelah berkunjung kekampus hijau Kamis (29/3/2018) pagi, Jokowi berjanji segera mengundang Rektor Unisma Drs Maskuri M.M ke istana negara. Presiden ingin mendengarkan secara detail rencana pengembangan Unisma.
“Minggu depan Pak Rektor saya undang ke Istana Negara. Nanti kita bicarakan soal kebutuhan Unisma yang bisa dibantu oleh pemerintah,” tegas Jokowi disambut aplus seluruh undangan yang didalam dan luar gedung bundar Al As’yri.
Kehadiran Jokowi ke kampus Unisma untul meresmikan gedung bundar Al As’syri dan kantor Rektorat Umar Bin Khotob. Dihadapan mahasiswa, dosen dan Rektor serta undangan yang hadir.
Jokowi kembali mengingatkan soal ukuwah Islamiah. Persatuan dan kerukunan warga Negara Indonesia menjadi topik utama pidaton orang nomor satu di negeri ini. Jokowi selalu mengingatkan kepada seluruh warga negara Indonesia untuk selalu menghormarti dan menghargai satu dengan yang lainnya.
“Indonesia ini negara besar. Terdiri dari 714 suku bangsa. Kita mesti bersyukur Kepada Allah SWT hingga saat ini tetap diberi kedamaian. NKRI tetap utuh dibawah payung Pancasila dan UUD 1945. Semboyan Bhineka Tunggal Ika harus kita pertahankan,” pesannya.
Berikutnya Jokowi merasa kagum dengan pembangunan serta suasana kampus Unisma. Dimata Jokowi Unisma merupakan kampus milik warga Nahdiyin yang terbesar di Indonesia.
Lingkungannya asri dan cocok untuk menimba dan mengembangkan ilmu agama Islam serta tekhnologi. “Setiap saya menghadiri pertemuan internasional. Selalu saya katakan bahwa penduduk muslim terbesar di dunia adalah Indonesia. Jadi kita harus optimis Indonesia pasti menjadi negara maju,” tambahnya.
Sebelumnya Rektor Unisma Drs Maskuri M.M menyatakan, Unisma termasuk kampus unggul di Indonesia. Alumni Unisma sudah tersebar diberbagi intansi pemerintah, BUMD dan BUMN, perusahaan swasta termasuk menjadi pengusaha.
Kedepan kata Maskuri, Unisma ingin mengembangkan kampus II di Kecamatan Karangploso. Saat ini sudah tersedia lahan seluas 73 hektar. Dalam area kampus II akan dibangun berbagai fasilitas untuk mahasiswa, dosen dan masyarakat.
“Kita ingin membangun laboratorium terpadu, stadion dan GOR. Perpustakaan bertarag internasional. Perumahan dosen, kawasan makam, termasuk ruang perkuliahan. Anggarannya untuk membangun semua fasilitas kita perkirakan lebih Rp 1 triliun,” pungkas dia. (man/yud)