Kabar Desa
Kades Juluk Sumenep Ancang-ancang Bangun Wirausaha Muda melalui Kekuatan BUMDes
Memontum Sumenep – Kemampuan memimpin Taufik Rahman sebagai kepala desa (Kades), tidak perlu diragukan lagi. Buktinya, pada perhelatan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Juluk, Kecamatan Saronggi, untuk kali ke dua kembali terpilih setelah dilantik sebagai Kades Juluk oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, beberapa waktu lalu.
Atas dasar pengalaman memimpin sebelumnya, Taufik pun berancang-ancang membangun wirausaha muda melalui kekuatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Juluk “Saya tahu bahwa Desa Juluk, sudah maju. Tapi, saya tidak akan puas untuk terus membangun Desa Juluk,” terang Taufik.
Kades Juluk dua periode ini mengatakan, ke depan BUMDes itu harus dioptimalkan. Dengan mengasah kreativitas anak muda melalui wirausaha muda. “Itu dalam rangka menekan jumlah pengangguran dan membuka lapangan pekerjaan baru,” terang Taufik.
Baca juga :
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
- Pemkab Lumajang dan Probolinggo Sepakat Terapkan Pengelolaan Wisata Kedepankan Alam dan Budaya di TNBTS
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
Lantas, Taufik juga mengaku bangga terhadap masyarakat Juluk. Sebab, masyarakatnya yang kompak, selalu rukun dan kuat dalam hubungan kekerabatan serta menjalin persaudaran antar warga.
“Makanya saya gelar pengajian hari ini agar masyarakat bisa rukun lagi. Pilkades sudah selesai dan waktunya bersatu kembali untuk bersama-sama membangun Desa Juluk agar lebih maju lagi. Tidak ada lagi kubu-kubuan,” terangnya.
Keyakinan itu, didasari oleh pembangunan yg sudah maju didesanya. Seperti infrastruktur jalan aspal masuk ke kampung-kampung. Itu bukti pemerataan pembangunan.
“Ke depan, targetnya mewujudkan pemerataan santunan kematian, serta pemerataan bantuan baik dari pemerintah pusat maupun daerah,” paparnya. (dan/edo/sit)