Jember
Kapolres Jember: Kita Tidak Perlu Takut dengan Teroris
Memontum Jember——- Pasca terjadinya ledakan teror bom yang hingga menelan korban jiwa pada sejumlah tempat ibadah di Surabaya, Jawa Timur, Polres Jember dan Kodim 0824 setempat menggelar patroli sekala besar untuk melakukan pengetatan pengamanan pada sejumlah tempat ibadah dan pusat keramaian di Kabupaten Jember.
“Hari ini kami (polres jember) bersama TNI melaksanakan patroli sekala besar untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak di inginkan terjadi di kabupaten jember, ” kata AKBP Kusworo, Minggu (13/5/2018) siang.
Kusworo mengatakan, pihaknya selalu berkomunikasi dengan pengurus – gereja, pengurus tempat – tempat ibadah agar komunikatif pada pihaknya, selain itu, Kusworo juga meminta kepada pengurus tempat ibadah untuk mengenali jamaahnya.
“Jika ada hal – hal dirasakan meresahkan untuk segera menginformasikan pada kami (polres), selanjutnya kepada pengurus gereja, jika ada orang asing (tidak dikenal) berada dalam komunitas untuk dijalin komunikasi guna untuk mengetahui latar belakang yang bersangkutan tentunya dengan mengedepankan humanis.” terang Kusworo
Kusworo juga menegaskan, seandainya ada hal – hal yang meresahkan untuk segera disampaikan kepada Polri dan TNI. “Tidak perlu takut, kita akan melakukan langkah – langkah bersama dengan masyarakat untuk melawan teroris,” tegasnya.
Lebih lanjut Kusworo menjelaskan, pasca kejadian ledakan teror bom di Surabaya, hingga saat ini pihaknya belum diminta untuk BKO. Namun, kata dia hanya saja untuk menjaga situasi agar tetap aman dengan melakukan deteksi, dan intelejen – intelejen juga untuk melakukan pengumpulan bahan keterangan, bahan informasi.
“Disisi lain juga kami melakukan upaya preventif, patroli dengan mempertebal dan memperketat pengamanan tempat ibadah maupun ke masyarakat. Selain itu kami juga menjalin komunikasi yang sinergi antara aparat dengan masyarakat agar selalu mendapat serapan informasi, aspirasi untuk bersama – sama untuk mejaga kondusivitas Jember pada khususnya dan Indonesia pada umumnya, ” jlentrehnya (yud/yan)