Jember
Kasus Ritual Maut Paseban, Toha Ngaku Hanya Diajak
Memontum Jember—–Salah seorang korban selamat Pantai Paseban bernama Toha (33) asal Desa Roto, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo akhirnya membuka suara. “Saya hanya diajak Mas, dan saya juga tidak tahu jika mau diajak ke pantai Paseban untuk ritual penyembuhan penyakit salah satu pasien Bindereh Kusnan tersebut,” ucapnya Selasa (3/4/2018) siang di pelataran Polsek Kencong.
Masih penuturannya, waktu itu pada hari Minggu (1/3/ 2018) sekitar pukul 1 siang dirinya bersama beberapa rekanya seperti Rosid Dan Latif yang berfrofesi sama yaitu mengojek didatangi dan lantas di ajak ke daerah jember lebih tepatnya di pantai paseban, Kecamatan Kencong dengan biaya sewa yang telah disepakati keduanya.
Berangkatlah ke 14 orang tersebut laki laki 10 orang dan 4 orang perempuan memakai 9 armada sepeda hingga sampai pantai pukul 22.00 Malam. Setelah itu ritual dilakukan oleh Bindere Kusnan (30) yang notabene adalah praktisi supranatural dan pada pukul 01.00 Senin (2/4/2018) ke 10 orang laki laki turun ke bibir pantai dan melepas baju atas arahan Bindere tersebut.
Setelah itu 10 orang bergandengan tangan dan terkena air sekitar lutut dan tiba tiba ombak besar datang langsung menerjang hingga semuanya terseret laju ombak sangat kencang tersebut. Teriakan semua tak terelakan hingga ke 4 orang sempat tenggelam salah satunya korban selamat bernama Toha.
Sedang teman teman nya bernama Supri, (45),dan Ahmad,(22) ditemukan pagi jam 05.00 sudah keadaan tidak bernyawa sedangkan Sunari,(26) hingga selasa siang ini masih belum bisa di temukan oleh pihak BPBD dan Basarnas warga dan Pihak TNI dan Polri masih melakukan penyisiran di kawasan pantai paseban hingga pesisir puger.
Dari informasi yang disampaikan pihak Kanit Reskrim Mapolsek Kencong Aiptu Suryono SH jika pada Senin dini hari warga Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo tersebut memang hendak melakukan ritual penyembuhan sakit seorang perempuan Bernama Alma, (25) yang di sinyalir punya sakit seperti peradangan di sekujur tubuh perempuan paruh bawa tersebut. Lalu dengan cara ritual yang diyakini itulah penyakit alma bisa sembuh, pungkasnya.
Pihak Kapolsek Kencong Akp Saidi SH Selasa, (3/4)siang saat di konfirmasi perihal kasus ini menuturkan jika pihaknya masih melakukan lidik dan berkoordinasi dengan pihak Mapolres jember., sedangkan anggota lainya sedang proses pencarian bersama warga dan pihak TNI dan terkait, tutupnya.
Salah seorang keluarga korban meninggal bernama bapak Samo, (45) hingga saat ini masih di Mapolsek kencong guna menunggu proses pihak berwajib dan menunggu pihak kepala Desa Roto, bernama Suryanto untuk melakukan beberapa koordinasi dengan pihak korban dan kepolisian sektor kencong, ucap Samo. (lum/nay)