Hukum & Kriminal

Kawanan Pelaku Curwan Mulai Resahkan Warga Klakah Lumajang

Diterbitkan

-

Kawanan Pelaku Curwan Mulai Resahkan Warga Klakah Lumajang

Memontum Lumajang – Warga Desa Ranupakis RT01 RW09, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, menjadi sasaran aksi pencurian hewan (Curwan) ternak. Akibat kejadian itu, korban pun hingga kini masih berharap, bahwa dua ekor sapi miliknya yang hilang dicuri pada Minggu (06/03/2022) lalu, bisa diketemukan kembali.

Ida, yang menjadi korban aksi kawanan pelaku yang diperkirakan lebih satu orang, menceritakan kepada Memonntum.com, Sabtu (12/03/2022) tadi. Jika, dua ekor Sapi jenis Limosin miliknya, hilang dicuri pada malam minggu lalu. Kejadian tersebut, juga sudah dilaporkan ke Kepala Desa Ranupakis.

“Malam minggu kemarin kejadiannya, dua ekor saya hilang. Satu ekor betina dan yang satu jantan. Saya sudah melaporkan pencurian ini ke Pak Kades,” ungkapnya.

Kejadian ini, ujarnya, tentu saja sangat memukul perasaannya. Apalagi, sapi betina yang dibawa kabur pelaku, sudah dirawatnya selama kurang lebih empat tahun. Sementara yang jantan, baru dibeli senilai Rp 15 juta dan sudah dirawat satu tahun lebih.

Advertisement

“Ya sedih, karena sapi saya hanya dua ekor itu. Semuanya diambil semua. Kalau yang betina, kemungkinan masih laku dijual Rp 19 jutaan. Semoga saja, sapi-sapi itu masih bisa ditemukan,” terangnya.

Baca juga :

Ditambahkannya, bahwa dirinya bersama suami, Haryoto, keseharian hanya bekerja sebagai pencari rumput untuk pakan ternak mereka. Kini, kandang sapi miliknya sudah kosong setelah sapi mereka dicuri maling.

Sementara itu, Sodik yang merupakan tetangga dan juga masih kerabat korban, menceritakan jika dini hari itu, pasca mendapat kabar jika dua ekor sapi milik tetangganya dibawa kabur pelaku, seluruh warga membantu melakukan pencarian. Hanya saja, hasilnya masih nihil.

“Dengar ada sapi dicuri, pagi itu saya turut membantu bersama warga yang lain melakukan pencarian. Tetapi, tidak ketemu. Tapi untungnya, yang punya rumah waktu pencurian terjadi, tidak terbangun. Karena setelah aksi itu, ternyata di belakang kandang korban, diduga kawanan pencurinya sudah menyiapkan batu-batu besar. Ngeri kalau sampai batu-batu itu dilemparkan,” paparnya.

Advertisement

Kepala Desa Ranupakis, Satuhan, ketika hendak dikonfirmasi Memontum.com di rumahnya, sedang tidak ada di tempat. (adi/gie)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas