Probolinggo
Keamanan Data Pribadi dalam Transaksi Online Jadi Diskusi Literasi Kemenkominfo bersama Komunitas Pedagang Bazar Ramadan Probolinggo
Memontum Probolinggo – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Komunitas Pedagang Bazar Ramadan Kabupaten Probolinggo, akan menggelar diskusi literasi digital untuk komunitas digital di Alun-alun Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (31/03/2023) sore, sekitar pukul 15.00 WIB.
Mengusung tema ‘Keamanan Data Pribadi dalam Transaksi Online’, diskusi yang rencananya luring (offline) itu akan menghadirkan tiga nara sumber. Diantaranya, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim, Dosen sekaligus Digital Enthusiast, M Adhi Prasnowo, Ketua Relawan TIK Surabaya, Muhajir Sulthonul Aziz dan sebagai moderator, Mohammad Noviyanto.
”Diskusi ini digelar secara gratis. Peserta dapat diikuti dengan cara mendaftar ke link registrasi peserta di https://s.id/DaftarPasarRamadan3103. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan hadiah e-money sebesar Rp 1 juta, untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya, Kamis (30/03/2023) tadi.
Kemenkominfo menambahkan, penyelenggaraan diskusi luring dengan sejumlah komunitas pedagang maupun komunitas panitia pendaftaran pemilihan umum (Pantarlih) Kabupaten Probolinggo, selain bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait keamanan data pribadi dalam transaksi online, juga dimaksudkan untuk membantu para pedagang dalam mempromosikan produknya kepada khalayak. “Kegiatan ini juga membantu masyarakat memasarkan produknya sekaligus mengobati kerinduan Umat Islam, akan makanan khas Bulan Ramadan. Termasuk, juga memberikan pemahaman soal keamanan data pribadi dalam transaksi online,” jelas Kemenkominfo.
Pihaknya juga menjelaskan, bahwa di era digital seperti sekarang ini, data pribadi seseorang sangatlah mudah ditemukan di dunia maya. Entah itu yang sengaja diunggah oleh sang pemilik, maupun yang disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Untuk itu, negara wajib melindungi data pribadi warganya. Tetapi, negara juga tidak bisa bekerja sendiri. Semua pihak juga harus turut andil dalam upaya pelindungan data pribadi,” tegas Kemenkominfo.
Baca juga :
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
- Pemkab Lumajang dan Probolinggo Sepakat Terapkan Pengelolaan Wisata Kedepankan Alam dan Budaya di TNBTS
Diskusi literasi digital di lingkungan komunitas, ujarnya, merupakan salah satu upaya Kemenkominfo untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat (komunitas) menuju Indonesia #MakinCakapDigital. Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024.
Sekedar diketahui, program #literasidigitalkominfo tahun ini mulai dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring, ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Bahkan, tahun ini program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta. Utamanya, yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri, bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif dan aman.
Program IMCD selalu membahas setiap tema dari sudut pandang empat pilar utama. Yakni, kecakapan digital, etika digital, keamanan digital dan budaya digital. Skor tertinggi indeks literasi digital Indonesia, diraih pilar budaya digital (digital culture) dengan skor 3.90.
“Diikuti, etika digital (digital ethics) dengan skor sebesar 3.53 dan kecakapan digital (digital skill) sebesar 3.44. Keamanan digital (digital safety) mendapat skor terendah, yakni 3.10 atau sedikit di atas sedang,” urai Kemenkominfo.
Kemenkominfo menambahkan, survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau APJII dan We Are Social menemukan, pengguna internet dan media sosial di Indonesia pada periode 2021-2022 mencapai 220 juta orang. Padahal, pada 2019, jumlah itu tidak lebih dari 175 juta orang.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo. (hms/sit)