Nganjuk
Kemenkominfo Angkat Tema Waspada Pinjol dalam Diskusi Literasi Digital di Lapangan Sudimoro Nganjuk
Memontum Nganjuk – Diskusi literasi digital ‘Makin Cakap Digital’ hadir secara ‘Chip in’ dalam acara Pertandingan Persahabatan Bola Voli di lapangan Bola Voli Desa Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Sabtu (13/05/2023) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Diskusi luring (offline) bertajuk ‘Waspada Terhadap Pinjaman Online’ gelaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Karang Taruna Pemuda Harapan Kabupaten Nganjuk, itu akan menghadirkan tiga nara sumber. Diantaranya, Ketua Relawan TIK Kabupaten Tulungagung, Mohammad Subaweh, Sekretaris Kecamatan Sukomoro, Wisnu Anang Prabowo, Wakil Ketua Relawan TIK Tulungagung, Mochamad Ismanu Roziqi, dan Mohammad Noviyanto sebagai moderator.
“Diskusi ini digelar gratis. Serta, dapat diikuti dengan cara gratis dengan mendaftar ke link registrasi peserta di https://s.id/DaftarNganjuk1305. Nantinya, selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan hadiah e-money sebesar Rp 1 juta, untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo, Jumat (12/05/2023) tadi.
Terkait tema diskusi, Kemenkominfo mengatakan bahwa tidak hanya penduduk perkotaan yang kini disasar pinjaman online (Pinjol). Namun, juga menyasar warga yang tinggal di pedesaan. Pelaku Pinjol ilegal selalu memanfaatkan kebutuhan masyarakat yang mendesak dengan menawarkan pinjaman berbunga tinggi.
”Selain itu, ciri-ciri pinjol ilegal adalah tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), promosi via SMS, jangka waktu pinjaman singkat, lokasi kantor tidak jelas, pencurian data pribadi peminjam dan penagihan tanpa etika,” jelas Kemenkominfo.
Agar tidak terjebak Pinjol, lanjut Kemenkominfo, masyarakat hendaknya lebih berhati-hati dan waspada terhadap iming-iming kemudahan proses yang ditawarkan oleh pinjol ilegal. “Jika menemukan tawaran investasi yang mencurigakan, masyarakat dapat mengkonsultasikan atau melaporkan kepada Layanan Konsumen OJK 157, email [email protected] atau [email protected],” terang Kemenkominfo dalam rilis.
Baca juga :
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
Kemenkominfo juga menambahkan, bahwa berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan instansinya bersama Katadata Insight Center pada 2021, didapatkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia sebesar 3.49 dari 5.00. Dengan skor tersebut, tingkat literasi digital di Indonesia masuk dalam kategori ‘sedang’.
”Secara keseluruhan, Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 mencapai 3.49 dari skala 1-5, atau naik dari pencapaian tahun sebelumnya 3.46,” tulis Kemenkominfo.
Diskusi literasi digital di lingkungan komunitas merupakan salah satu upaya Kemenkominfo untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat (komunitas) menuju Indonesia #MakinCakapDigital. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024,” tambah Kemenkominfo.
Untuk diketahui, program #literasidigitalkominfo tahun ini mulai dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Tahun ini, program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif dan aman.
Program IMCD urgen dilakukan, karena berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan We Are Social, pengguna internet dan media sosial di Indonesia pada periode 2021-2022 sudah mencapai 220 juta orang. ”Padahal, pada 2019, jumlah itu tidak lebih dari 175 juta orang,” jelasnya.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo. (hms/sit)