Jember
Kesenian Jaranan di Tengah Pandemi Covid-19
Memontum Jember – Di tengah Pandemi Covid-19 saat ini, warga Lingkungan Karangbaru, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, menggelar kegiatan kesenian jaranan, Sabtu (29/8/2020) malam. Kesenian yang merupakan kultur budaya Jawa dan Madura itu, kembali digelar setelah selama beberapa bulan warga tidak diperkenankan menggelar sebuah acara.
Namun demikian, terkait pelaksanaan gelaran seni itupun. Pihak keamanan di tingkat kelurahan juga tetap memberikan pengawasan dan selalu mengingatkan tentang dilakukannya penerapan protokol kesehatan. Pasalnya situasi Pandemi Covid-19 di Kabupaten Jember masih belum berakhir.
Ketua Panitia Acara Seni Jaranan, Erwin Prasetyo mengatakan, kegiatan seni jaranan ini digelar karena adanya acara santunan bagi anak yatim dan fakir miskin di awal bulan Muharam. Erwin mengakui, sejak bulan Maret hingga Agustus ini, pihaknya tidak pernah menggelar kegiatan seni apapun. “Biasanya meskipun dilakukan di kalangan sendiri, gelaran seni jaranan ini tetap kita gelar. Tapi sejak Maret, sama sekali kita off. Karena kita khawatir penyebaran virus Corona itu,” ungkapnya.
Namun dengan pertimbangan penerapan protokol kesehatan, social distancing, juga melalui penyemprotan disinfektan. Gelaran seni jaranan dari Komunitas Pemuda Macan Nemor Setia Kawan itu, kembali digelar. “Kalau thermogun kita tidak ada, tapi penggunaan masker, cuci tangan, minimal hand sanitizer, terus jaga jarak, kita wajibkan. Harus! Karena untuk memutus mata rantai virus ini,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat terkait pengawasan yang dilakukan. “Makanya tadi dibatasi penontonnya, juga dilakukan penutupan jalan. Saya rasa jika kita taat protokol kesehatan, virus ini bisa hilang dengan sendirinya, yang utama imun kita jaga dengan baik,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Jumat (28/8/2020) kemarin, Pemkab Jember menggelar kegiatan salawat dan doa anak yang diikuti 12.360 peserta. Untuk pusat kegiatan, dilakukan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jalan Gajahmada, Kecamatan Kaliwates. Terkait kegiatan yang mengumpulkan banyak orang itu, kata Bupati Faida, merupakan pencanangan diri Jember sebagai kabupaten yang religius. (tog/mzm)