Kabar Desa
Ketersediaan Minyak Goreng Langka, Penjual Gorengan di Sumenep Meradang

Memontum Sumenep – Penjual gorengan di Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, mengeluhkan ketersediaan minyak goreng di pasaran. Mereka yang tiap hari membutuhkan minyak goreng untuk menggoreng gorengan merasa kesulitan.
Salah seorang penjual gorengan, Yayan mengaku keberadaan minyak goreng minggu-minggu ini susah didapatkan. “Nyarinya sangat sulit, di toko-toko sudah gak ada. Kalaupun ada, itu minim,” ujar Yayan, Selasa (22/02/2022).
Parahnya lagi, lanjut Yayan, saat ini pembeli minyak goreng tidak boleh semaunya dalam melakukan pembelian. Maksimal 2 liter dalam satu kali pembelian dan itupun harus berebutan. Sebab, kalau terlalu siang di minimarket pun sudah tidak tersedia lagi. “Kadang di minimarket cuman 2 liter, itu pun harus berangkat pagi kalau mau beli. Karena kalau kesiangan, sudah tidak ada lagi barangnya,” ujarnya.
Selain itu, dengan ketersediaannya yang minim dan susah didapat, harganya pun juga meroket. Awalnya harga minyak goreng premium biasanya dijual dengan harga sekitar Rp11.000 hingga Rp 13.000 per liter, sekarang harganya sudah mencapai Rp18.000 hingga Rp 20.000 per liter. “Harga minyak goreng terus naik. Kalau begini kan kami kebingungan. Harga gorengan kan cuma Rp 500- Rp 1000. Sedangkan minyak goreng mahal,” keluh dia.
Baca juga :
- Maling Sapi Terus Hantui Warga Lumajang, Semalam Tiga Ekor Amblas
- Gubernur Jatim bersama Bupati Karna Salurkan Bansos Program Kemiskinan Ekstrem II di Situbondo
- Gantikan Posisi Sang Ayah, PAW Kades Gugul Dilantik Bupati Pamekasan
- Meriahkan HUT Kota Batu, Pemkot Batu Siapkan Diskon 22 Persen untuk Pengunjung Hotel dan Restoran
- Permudah Layanan KTP, Dispendukcapil Kota Batu Maksimalkan Identitas Kependudukan Digital
Pria yang sudah sekitar 4 tahun menjajakan gorengan ini, mengaku harus melakukan cara agar bisa menyetok minyak goreng. Yakni dengan mengangsur sedikit-sedikit untuk menyediakan stok.”Jadi kami harus ngangsur sedikit-sedikit, ada 2 – 3 liter dikumpulkan. Tiap hari harus nyari, untuk stok besok. Kalau enggak gitu, ya kita enggak kerja,” jelas dia.
Hal senada dikatakan oleh Aan, penjual gorengan asal Desa Lembung, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep. Ia harus membeli minyak goreng seharga Rp 19.000 per liter. Padahal, biasanya harganya Rp 11.000 – Rp 13.000 per liter. “Tiap harinya saya membutuhkan kurang lebih 6 liter minyak goreng. Sekarang saya bingung dengan ketersediaan minyak goreng di toko-toko terbatas,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Sumenep, Chainur Rasyid, saat dihubungi melalui WhatsApp belum bisa berkomentar dengan alasan masih sibuk. “Saya masih sibuk mas, mohon maaf ya,” terangnya. (dan/edo/gie)

-
KREATIF MASYARAKAT5 hari
Warga Junrejo Kota Batu Produksi Mobil Mewah Supercar Lamborghini
-
Kota Batu4 minggu
Mendadak, TPA Tlekung Kota Batu Ditutup Total Per 30 Agustus
-
Hukum & Kriminal2 minggu
Wedding Organizer Asal Lumajang Ditetapkan Tersangka Kasus Kebakaran Bukit Teletubis Bromo
-
Kota Batu2 hari
Mesin Pirolisis Kapasitas 50 Ton Dihibahkan PT Arta Asia Putra ke Pemkot Batu
-
Lumajang3 minggu
Usung Busana Nusantara, Pawai Karnaval Kecamatan Klakah Tuai Apresiasi Positif Cak Thoriq
-
Wisata3 minggu
Pantai Gili Lebak Sumenep, Pesona Keindahan Pantai Berkelas Dunia
-
Kota Batu3 minggu
TPA Tlekung Kota Batu Resmi Ditutup, Warga Sepakat Minta Pj Wali Kota Meneruskan Kepemimpinan
-
Hukum & Kriminal2 minggu
Sidang Praperadilan Uji Materi Dugaan Korupsi di Lumajang Banyak Tak Hadir, Kejari dan Kejagung Tuai Sorotan