Situbondo

Ketua RT Dikeroyok Keluarga Oknum Satpol PP

Diterbitkan

-

Korban saat didampingi pengacaranya melaporkan ke Mapolres Situbondo.(im)

Memontum Situbondo—+Diduga ada perelisihan paham, Ketua RT 03 RW 01, Dusun Krajan, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo dikeroyok oleh bapak, ibu dan anak. Akibat dari pukulan tangan kosong yang dilakukan oknum Satpol PP secara bertubi-tubi itu, korban Muhammad Yusuf Ibrahim (36) mengalami sejumlah luka memar diwajahnya.

Tak terima diperlakukan kasar oleh warganya tersebut, korban didampingi oleh penasehat hukum dari Lembaga Batuan Hukum Nahdlatul Ulama (LBH NU) Situbondo melaporkan kejadian yang menimpa kliennya tersebut ke Mapolres Situbondo, Selasa (10/4/2018).

Peristiwa dugaan tindak pidana pengeroyokan tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 pagi. Saat korban sedang ada di rumahnya, tiba-tiba para terlapor datang dengan marah-marah serta menyerahkan buku dan menyatakan akan berhenti menjadi ketua PKK.

Mendapat pernyataan tersebut, korban sebagai Ketua RT tidak langsung menanggapi dan meminta terlapor agar bersabar sambil menunggu pendapat dari warganya. Namun rupanya usulan tersebut tidak dihiraukan, hingga akhirnya terlapor yang diduga kalap kemudian mendorong-dorong ketua RT dan terjadi pemukulan.

Advertisement

“Kejadiannya sekitar pukul 08.30 WIB. Awalnya para terlapor itu datang ke rumah dan menyatakan akan berhenti menjadi ketua PKK mas. Saya tidak langsung menerima sebelum mendapat hasil musyawarah dari warga. Tiba-tiba mereka marah dan kemudian memukul beberapakali ke bagian wajah,”kata Muhammad Yusuf Ibrahim di Mapolres Situbondo.

Keterangan yang dihimpun Memontum.com, sebelum terjadi pengeroyokan yang dilakukan oleh para terlapor, pada Senin (9/4/2018) malam memang terjadi sedikit percekcokan antara ketua RT dengan salah satu terlapor yang diketahui sebagai oknum anggota Satpol PP Kabupaten Situbondo.

Diduga karena membleyer-bleyer sepeda motornya saat melintas di jalan sekitar rumahnya, kemudian keduanya sempat bersitegang namun tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Nah, entah kenapa pada Selasa (10/4/2018) pagi tiba-tiba insiden pengeroyokan itu terjadi.

“Senin malam itu memang sempat terjadi cekcok mulut hanya gara-gara bleyer-bleyer, tapi tidak saya tanggapi. Kejadian itu banyak warga yang menjadi saksinya. Mungkin, karena masalah lama atau apa, paginya keluarga terlapor ke rumah dan terjadi seperti ini,” imbuh korban.

Advertisement

Kasubag Humas Polres Situbondo, Iptu H Nanang Priyambodo,S.Sos membenarkan adanya laporan tindak pidana pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh keluarga terlapor.

“Laporan dugaan penngeroyokan tersebut sudah kami terima. Sekarang masih didalami oleh penyidik dengan meminta keterangan saksi-saksi,”katanya.(im/nay)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas