Sidoarjo
KKN 852 Mahasiswa Umsida, Ditargetkan Berdayakan IT Desa
Memontum Sidoarjo – Sedikitnya 852 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) diberangkatkan mengikuti program akhir Kuliah Kerja Nyata (KKN). Rencananya ratusan mahasiswa ini dibagi ke dalam sejumlah kelompok dan ditugaskan di puluhan desa yang ada di Kecamatan Buduran, Gedangan, Tanggulangin, dan Kecamatan Jabon.
Ratusan mahasiswa ini diberangkatkan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah dan Rektor Umsida, Dr Hidayatullah. Pemberangkatan ratusan peserta KKN ini digelar di Aula KH Ahmad Dahlan, Umsida. Temanya Pengembangan Desa Delta Mandiri Berkemajuan dengan Pendekatan Sosiokultural dan Teknologi Berkelanjutan.
“Kami menempatkan 852 peserta KKN ini di 4 kecamatan di Sidoarjo. Karena sekitar 40 persen pesertanya sudah bekerja dan sudah memiliki usaha. Kami pilih di Sidoarjo agar tidak mengganggu kerja para mahasiswa. Selain itu, selama 2 bulan mereka akan fokus di desa tujuan khusus Sabtu dan Minggu,” terang Rektor Umsida, Dr Hidayatullah, Kamis (01/08/2019).
Misi KKN ini, kata Hidayatullah adalah memberikan pencerahan kepada masyarakat desa. Terutama di bidang pendidikan, lingkungan, kesehatan dan bidang perekonomian desa. Termasuk soal penyusunan website (IT) desa harus dikuatkan. Hal ini selain mensupport program Smart City Pemkab Sidoarjo juga agar teknologi informasi terutama internet bisa dikembangkan untuk mempromosikan potensi masing-masing desa.
“Karena jangkauan smart city itu bukan hanya di kota tapi juga sampai pelosok desa. Apalagi sekarang di era industri 4.0. Pembuatan website desa penting agar potensi desa diketahui masyarakat lainnya. Targetnya terjadi interkoneksi hingga melahirkan keunggulan desa masing-masing agar dikenal secara nasional,” imbuhnya.
Hal ini, kata Hidayatullah agar ada sinergi antara masyarakat desa, Pemkab Sidoarjo, akademisi dan para mahasiswa yang hendak lulus. Karenanya semua memiliki tugas mengembangkan potensi Sidoarjo yang luar biasa itu. Caranya fokus memperbaiki dan mengembangkan potensi yang berkaitan dengan kesehatan, pendidikan, lingkungan bersih dan perekonomian pedesaan terdongkrak.
“Pertumbuhan ekonomi yang diukur dari kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp 1,7 triliun harus membangkitkan pemberdayaan di segala bidang. Termasuk pemberdayaan masyarakat desa melalui program pendampingan pemerintah dan akademisi,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah berharap dengan adanya KKN ini, ratusan mahasiswa itu bisa menularkan ilmunya ke masyarakat desa lokasi KKN. Selain itu, juga menggali informasi di masing-masing desa yang masih bisa dikembangkan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan.
“Pesan saya dengan masyarakat mahasiswa harus menyatuh. Pengalaman di kampus harus diterapkan di desa maing-masing
disesuaikan fakta di lokasi KKN. Karena mahasiswa butuh masyarakat dan masyarakat butuh para mahasiswa agar KKN terpadu ini bisa saling membangun,” tandasnya. (Wan/yan)