Komisi C Temukan Banyak Kerusakan di Pasar Besar Sayur Batu

” Akan kita tanyakan konstruksi awal, sudah ada atau hanya ditumpuk semen karena jika tidak pasti cepat retak dan rusak. Lantai harus kuat. Sepertinya hanya disiram semen saja makanya protol, ” kata Didik lagi.

Selanjutnya, pintu masuk menuju unit sayur dinilai kurang proporsional karena teralu curam. Dinas dan rekanan harus memikirkan saat ada mobil bermuatan membawa beban.

Memang, ungkap Didik pembangunan sudah selesai tapi menurut pihaknya masih banyak bagian yang harus dibenahi kembali seperti banyak bedak yang dindingnya retak.

” Jangan sampai rusak dulu ini penting. Bukan kita cari kesalahan tetapi memang fungsi DPRD sebagai pengawas, apakah anggaran sudah cocok dengan pembangunan, ” terang dia.

” Sebelum diserahkan ekbang harus meneliti. Jangan mudah menerima kalau kualitas tidak bagus. Tanyakan kok bisa buruk gini, ” tambah Didik.

Untuk fungsi, tambah Didik, dinas harus memikirkan apakah tempat sudah bisa dimaksimalkan oleh para pedagang nantinya. Ditahap pembahasan pembangunan pasar tahap 2, pihaknya mengusulkan penataan maksimal karena dibelakang lokasi masih ada tempat yang belum terbangun cukup luas.

“Itu tadi juga ada bedak yang menghadap belakang. Dinas harus memikirkan, nanti wajib dibuat jalan melingkar. Jangan asal membangun tapi tidak dipikir matang,” pungkasnya.

Chairil Syarif Tartila Plt Kadis DPKPPR Kota Batu berjanji akan meminta tanggung jawab kepada pihak rekanan jika tidak sesuai bestek. Karena pembangunan selalu dilandasi bestek terlebih dahulu sebelum dikerjakan.

“Harus sesuai bestek, kalau tidak rekanan keliru. Sudah ada ukurannya sesuai standart teknis,” keluhnya.

Selama 180 hari, terang Chairil, masih dalam tahap pemeliharaan mulai Januari hingga Juli. Total sudah ada 136 bedak yang diserahkan ke pihaknya dan diserahkan ke bagian aset.

“Kami berterima kasih kepada dewan dengan sidak ini kita mengetahui banyak kekurangan,” pungkasnya. (lih/nay)

Laman: 1 2