Sidoarjo

Komisi VI DPR RI Tuntaskan Kasus Pembagian Stand Pasar Wonoayu

Diterbitkan

-

Komisi VI DPR RI Tuntaskan Kasus Pembagian Stand Pasar Wonoayu

Memontum Sidoarjo –– Lagi, kasus pembagian stand setelah dilakukan revitalisasi muncul kembali. Setelah sebelumnya pedagang pasar Sukodono bergolak karena tidak tidak mendapatkan pembagian stan. Kini giliran, pedagang Wonoayu. Untungnya kasus ini tidak berkepanjangan. Itu setelah penolakan pembagian stand ini oleh pedagang pasar Wonoayu terdengar anggota Komisi VI DPR RI, Ir Bambang Haryo Soekartono.

Penolakan pembagian stand itu dipicu persoalan ukuran stand yang tidak seperti yang tertera dalam surat yang dimohon dengan biaya Rp 2, 6 juta/ los .Belakangan diketahui, ternyata dibagi tidak sesuai dengan ukuran yang tertera di buku kepemilikan. Di buku yang dikeluarkan oleh dinas Perdagangan Kabupaten Sidoarjo atas stand tersebut tertulis ukuran stand 3 x 3 M, namun kenyataanya pedagang hanya mendapat los dengan ukuran 1 , 5 x 2 M.

Pembagian yang lebih sempit itu menjadi persoalan , sehingga pedagang yang merasa dirugikan menolak menempati los. Sayangnya keluhan warga ini hanya ditampung dan didengar wakil oleh pejabat setempat. Nawari, Kabid Pasar Dinas Perekonomia Pemkab Sidoarjo, yang mendengar langsung keluhan pedagang memutuskan membatalkan pembagian stand los. Pembagian stand los kami batalkan sampai ada hibah dari pusat,” katanya.

Sementara itu, wakil rakyat yang duduk di DPRD Sidoarjo hanya menampung dan mendengarkan keluhan warga. Ketua Komisi B, DPRD Kabupaten Sidoarjo. Bambang Pujianto, menyatakan mendengar keluhan pedagang , “Pengaduan ini akan kami pelajari dan akan kami klarifikasi kepada Dinas Perdagangan, ” janjinya.

Advertisement

Untungnya, ketika pedagang hampir putus asa karena ada ketidak jelasan dalam pembagian stan. Bambang Haryo, anggota Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja ke sejumlah pasar yang akan dilakukan revitalisasi. Selasa, (27/2/2018).

Mendengar ada kabar jika ada persoalan pembagian stand pada pasar Wonoayu yang baru saja direvitalisasi Bambang Haryo, melakukan kunjungan kerja dan langsung berdialog dengan padagang pasar. Dialog juga dihadiri Kepala Dinas Perdagangan Feny Apridawati. Ketika mendapat kesempatan berbicara , Choirul Huda, pedagang pasar pemilik los usaha selep tepung menyatakan dari 56 kios , yang punya surat 32.

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas