Kota Malang

Kota Malang Siapkan Isolasi Terpusat per Kecamatan

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Setelah sempat tidak tertarik untuk membuat isolasi terpusat (Isoter) di tiap kecamatan, Wali Kota Malang, Sutiaji, akhirnya menyetujui rencana pembuatan tersebut. Langkah cepat itu akan dilakukan, dengan menggerakkan perangkat di masing-masing kecamatan untuk mensurvei lokasi strategis dan melakukan komunikasi dengan berbagai pihak.

Hal tersebut, diungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, Selasa (27/07) tadi, seusai mengikuti Rakor Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Kecamatan Sukun dan Kecamatan Kedungkandang di Gazebo Balai Kota.

Baca Juga:

“Saat itu Pak Wali agak keberatan karena perihal tenaga kesehatan (nakes) dan belum dilakukan komunikasi, sekarang kan sudah. Beberapa perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Kedokteran, Prodi Perawatan, maupun Prodi Kebidanan mau terlibat,” ujar dr Husnul.

Namun untuk berapa banyak nakes yang akan direkrut, pihaknya masih belum bisa memastikan. Pasalnya, harus menunggu lokasi isoter yang sudah siap.

Advertisement

“Untuk saat ini baru Kecamatan Klojen, Sukun, dan Kedungkandang yang mengusulkan lokasi Isoter. Kecamatan Lowokwaru dan Blimbing belum,” tambahnya.

Dijelaskan pria yang sempat menjabat sebagai Dirut RSUD Kota Malang itu, masing-masing Camat beserta perangkat telah melakukan survei lokasi. Sehingga tinggal merinci apa saja yang masih diperlukan untuk operasional Isoter di tiap kecamatan.

“Contoh kemarin di Kecamatan Klojen itu Pak Camat sudah mengusulkan SMKN 3 dan SMKN 2. Artinya secara sarana prasarana sudah memenuhi syarat, tinggal nanti komunikasi dengan pihak Provinsi Jawa Timur,” jelasnya.

Selain itu, jika Isoter menggunakan bangunan yang dekat dengan rumah warga, hal itu perlu adanya komunikasi. Mengingat kondisi psikososial yang memang harus menjadi pertimbangan.

Advertisement

“Hal tewrsebut menjadi tugas Rt, Rw, Camat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Puskesmas turut di dalamnya. Guna memberikan edukasi untuk tempat Isoter, jika itu terjadi,” imbuh dr Husnul.

Ia menegaskan bahwasanya saat ini diperlukan tempat isolasi yang terpusat. “Semuanya Isoter, isolasi terpusat, artinya terpusat di situ penanganannya dan pemantauannya. Sehingga lebih mudah dan ini mencegah adanya penyebaran di masyarakat,” urai dr Husnul. (mus/ed2)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas