Blitar
Kunjungi Dua Desa, Bupati Blitar Sampaikan Pentingnya Bumdes
Memontum Blitar – Bupati Blitar, Rini Syarifah, secara masif terus menggencarkan melaksanakan program One Village One Program (OVOP). Hal tersebut dilakukan, sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat desa dan untuk mendukung potensi yang ada di setiap desa di Kabupaten Blitar.
Untuk mendukung program tersebut, Bupati Rini Syarifah melakukan kunjungan ke desa-desa. Bupati yang akrab dipanggil Mak Rini, menjujug Desa Modangan dan Desa Krenceng di Kecamatan Nglegok, Kamis (14/07/2022) tadi.
Dalam kesempatan itu, Bupati Rini mengatakan bahwa potensi produk unggulan yang dimiliki Desa Modangan, sangat beraneka. Yaitu, mulai dari Opak Gambir, Sambel Pecel, Toga, Susu Sapi, pembuatan panci stainless, kerajinan serabut kelapa dan kendang.
“Kami berombongan ke sini, ingin melihat potensi wisata atau potensi UMKM dan nilai ekonomis untuk masyarakat Desa Modangan. Saya yakin, di sini panjenengan semua ingin dilihat masyarakat luas. Tidak hanya se-Kabupaten Blitar, tetapi daerah lain. Bahkan, bisa ke luar negeri,” kata Bupati Rini.
Baca juga:
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
Lebih lanjut Mak Rini menyampaikan, bahwa pihaknya mendorong masyarakat untuk membaca peluang yang ada dan menggali potensi lokal. Kemudian, memasarkan produk yang dimiliki desa.
“Tentunya, potensi yang ada di Desa Modangan, akan terus kita kembangkan,” jelasnya.
Saat di Desa Krenceng, Mak Rini melakukan peninjauan ke kerajinan cor lisplang, peternakan kambing kontes dan aneka produk unggulan lain. Mak Rini juga menegaskan bahwa keberadaan Bumdes sangatlah penting. Karena, jika suatu desa memiliki usaha, maka akan mandiri. Artinya, akan sangat sayang jika potensi desa tersebut tidak diwadahi Bumdes
“Untuk mewujudkan kemandirian desa, kami berharap masyarakat bisa mengoptimalkan Bumdes,” tegasnya.
Mak Rini menambahkan, bahwa kendala yang dihadapi UMKM saat ini adalah soal perizinan. “Kami mendorong pelaku UMKM, agar untuk segera mengurus produk perizinan. Karena kalau sebuah produk tidak ada izin, nanti terkendala. Baik dari pemasaran maupun ketika akan mengajukan permodalan,” papar Bupati Blitar. (jar/sit)