Lebah Madu Lumbang Sangat Menjanjikan, 6 Bulan Omzet Rp 500Juta

Misnadi juga menjelaskan jika proses produksi budidaya lebah madu, masih belum bisa berjalan optimal lantaran terkendala faktor cuaca yang tidak menentu, serta ketersediaan makanan untuk lebah.

“Panen lebah madu jika normal, bisa mencapai 10 ton dari 200 kotak lebah per 6 bulan, Tapi kalo saat ini cenderung menurun, hanya 4-5 ton per 6 bulan. Penyebabnya, karena sudah masuk musim paceklik, dan cuaca yang tidak menentu, ditambah ketersediaan makanan lebah secara alami yang masih belum mencukupi,” jelasnya.

“Saya harap pemerintah lewat instansi terkait, bisa memberikan solusi untuk kendala ini, dan seperti yang dicanangkan Bupati Probolinggo untuk budidaya bunga matahari yang bisa di fungsikan sebagai makanan lebahnya. Karena pohon randu sudah banyak yang di tebang.”tandas Misnadi.

“Untuk sekarang sebagai penggati makanan supaya lebah bertahan hidup ya gula sebagai penggatinya. Jika memakai gula selama 6 bulan kita perlu gula sekitar 2-3 ton gula.” tambahnya.

“Jika program bupati tersebut bisa jalan, dan makanan lebah bisa secara alami, kemungkinan petani lebah madu bisa berkembang dan lebih besar lagi.” tutupnya. Perlu di ketahui, madu yang berasal dari kecamatan lumbang ini sudah diakui kualitasnya terbaik dibanding madu dari luar kota lainnya. Secara uji lab, kualitas madu kecamatan Lumbang hanya memiliki 25% kadar air. Sedangkan madu dari luar Kota, rata rata memiliki 45% kadar air. Dari penghasilan normal, untuk 6 bulan, petani bisa menghasilkan rupiah sampai 500 juta, itu dari 200-250 kotak lebah. (pix/yan)

Laman: 1 2