Kabupaten Malang
Lima Kecamatan di Kabupaten Malang Terdampak Awan Panas Guguran Semeru, BPBD Himbau Warga Tetap Waspada
Memontum Malang – Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, tidak hanya berdampak pada warga di Kabupaten Lumajang, Sabtu (04/12/2021) tadi. Sebaliknya, abu awan juga berdampak pada sejumlah pemukiman di wilayah Kabupaten Malang.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengatakan bahwa sampai saat ini terpantau dampak awan panas Gunung Semeru hanya berdampak pada turunnya hujan abu dibeberapa wilayah Kabupaten Malang. “Hanya sebatas abu. Sampai saat ini sudah terdapat beberapa wilayah yang mengalami imbasnya. Seperti Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, Wajak dan Kecamatan Bantur,” kata Sadono Irawan.
Baca juga
- Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Bakesbangpol Kota Malang Pastikan TPS Pilkada 2024 Aman dari Banjir di Musim Penghujan
- Atasi Lonjakan Harga Sembako Menjelang Pilkada, Pemkot Malang Siapkan Operasi Pasar
- Datangi Kampung Biru, Abah Anton Terima Dukungan untuk Kembali Memimpin Kota Malang
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
Ditambahkannya, bahwa ada kemungkinan beberapa wilayah lainnya juga terdampak, akan tetapi tidak melapor. “Mungkin ada yang lain. Karena untuk Malang (kabupaten, red) tidak terlalu parah. Jadi tidak dilaporkan,” tambahnya.
Dikatakannya, pihak BPBD Kabupaten Malang, untuk saat ini sedang memantau perkembangan di wilayah Tirtoyudo dan sekitarnya. “Karena tidak ada kejadian, jadi sifatnya hanya memantau belum ada tindakan. Namun, kami berharap masyarakat Kabupaten Malang untuk tetap waspada, karena sejatinya levelnya masih waspada belum ada kenaikan,” himbau Sadono.
Dirinya juga menjelaskan, bahwa kejadian di Lumajang sejatinya adalah erupsi (APG, red) yang bersamaan dengan hujan deras. “Akhirnya lava pijar yang masuk ke sungai itu dibarengi air dingin, seperti meletup-letup yang membawa asap. Namun, itu hanya di Lumajang dan di Kabupaten Malang masih terpantau kondusif,” terang Sadono. (cw1/sit)