Bantu Tangani Korban Awan Panas Semeru, BPBD Probolinggo Turunkan Tim ke Candipuro Lumajang bersama Bantuan

Memontum Probolinggo – Musibah Awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, yang berdampak pada sejumlah pemukiman dan warga di Kabupaten Lumajang, mendapat respon cepat BPBD Kota Probolinggo. Menanggapi musibah yang dialami kabupaten tetangga, sebanyak satu tim BPBD yang dikomandai langsung Kepala BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, Sabtu (04/12/2021) malam, langsung merapat ke lokasi.

Sugito Prasetyo menjelaskan, tim yang hari ini (Sabtu, red) bergabung, akan langsung merapat ke pos di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Malang. Tim selanjutnya akan berkoordinasi, berikut mendrop bantuan yang sudah dibawa dengan kendaraan operasional.

“Malam ini selain mendrop bantuan, kami juga akan langsung koordinasi untuk penanganan bersama tim BPBD Lumajang atau pihak terkait. Selanjutnya, bersama tim gelombang ke 2, yang rencananya besok (Minggu, red) akan berangkat dan bergabung di Lumajang, kemudian akan melakukan hasil koordinasi malam ini,” kata Sugito.

Baca juga :

• Beri Dukungan Timnas U-23 di Ajang Asian Cup Qatar, Pemkot Malang Gelar Nobar
• Apresiasi Gelaran Tenis Ganda Veteran Nasional, Pj Wali Kota Optimis Pelti Gemilang di Porprov
• Mengawali Rangkaian HUT Ke-110, Pemkot Malang Gelar Senam Tahes Mbois
• Pemkot Malang Bakal Berlakukan Pembatasan Kendaraan Besar Melintas di Jalan Ranugrati
• Dampak Perbaikan Kerusakan Pipa, Dishub Kota Malang Lakukan Pengalihan Arus Lalu Lintas

Ditambahkannya, sengaja langsung bergabung ke Candipuro, karena wilayah tersebut diinformasikan merupakan kawasan yang terdampak paling parah. Sehingga, membutuhkan penanganan dan gerak cepat.

“Semoga langkah ini bisa membantu. Karena kami, juga langsung membawa bantuan seperti makanan siap saji, terpal, selimut, matras hingga masker,” paparnya.

Disinggung mengenai rencana operasionalnya tim yang dibawa, Sugito menjelaskan, bahwa pihaknya akan menyesuaikan dengan kondisi lapangan. Intinya, BPBD Probolinggo akan maksimal dalam membantu warga yang terkenda dampak musibah Semeru. (pix/sit)