Pendidikan
Lolos Asesmen Simulasi PTM, 15 SMP di Surabaya Siap laksanakan PTM
Memontum Surabaya– Sebanyak 15 SMP Negeri Maupun Swasta di Surabaya siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Senin (06/09) besok.
“Sebelumnya ada 15 sekolah yang sudah pernah melaksanakan simulasi PTM. Sehingga kita tinggal final checking, untuk istilahnya kita cek lagi yang dulu sudah disiapkan masih ada atau tidak, makanya kita cek ulang,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Sekolah Menengah (Sekmen) Dinas Pendidikan Surabaya, Tri Aji Nugroho, Minggu (05/09).
Baca Juga:
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- HUT 79 Provinsi Jatim, Pj Gubernur Sematkan 10 Lencana Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya
- Belum Genap Sepekan Beroperasi, Bus Trans Jatim Koridor V Surabaya-Bangkalan Dilempar Batu
Selain itu, Aji mengatakan, bagi sekolah yang belum pernah melakukan simulasi PTM, akan melakukan simulasi terlebih dahulu.
“Secara prinsip PTM dan simulasi sebenarnya sama, mereka sama-sama menghadirkan siswa. Bedanya, untuk yang simulasi kita batasi hanya dua kelas saja yang digunakan,” ungkap Aji.
Sementara itu, salah satu SMPN yang telah siap melaksanakan PTM yakni SMPN 3 Surabaya yang sudah melakukan berbagai macam persiapan jelang pelaksanaan PTM.
Kepala SMPN 3 Surabaya, Sukarjo menjelaskan beberapa persiapan yang telah dilakukannya jelang dimulainya PTM. Yakni, membuat surat edaran kepada wali murid terkait surat pernyataan bahwa mereka mengizinkan putra-putrinya mengikuti PTM di sekolah.
“Alhamdulillah, kita sudah melakukan beberapa persiapan. Untuk mengikuti PTM, wali murid harus menyetujui terlebih dahulu dengan membuat surat pernyataan yang kemudian kita kumpulkan,” kata Sukarjo.
Selain itu, Sukarjo juga memastikan bahwa pelaksanaan PTM di SMPN 3 Surabaya itu menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Baik murid maupun pengantar akan dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu di depan gerbang sekolah menggunakan thermogun.
Selain itu, kata dia, pihaknya telah menyiapkan enam ruang kelas yang akan digunakan selama PTM berlangsung. Masing-masing ruang kelas dapat menampung 15 murid atau hanya 25 persen dari kapasitas sesungguhnya.
“Sehingga, ada 90 murid yang akan mengikuti PTM dalam sehari dari total 1.007 peserta didik di SMPN 3 Surabaya,” jelasnya
“Untuk tahap pertama ini akan diikuti oleh murid kelas sembilan terlebih dahulu. Kalau berjalan dengan lancar, maka murid kelas tujuh dan delapan akan menyusul untuk mengikuti PTM,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan pihaknya juga menyediakan pembelajaran melalui daring. Sehingga, proses pembelajaran ini dilaksanakan secara hybrid. Sehingga, murid yang tidak mengikuti PTM, dapat mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung melalui daring. “Nanti tidak ada waktu istirahat, jadi anak-anak akan tetap di kelas. Untuk pelajaran olahraga kita hanya mengajarkan teori-teorinya saja. Karena saat ini masih tidak memungkinkan untuk praktenya,” tambahnya. (ade/ed2)