Kabupaten Malang

Lolos Presentasi Inovasi Pangan Berbasis Kearifan Lokal, Bupati Sanusi Bakal Terima Tropy Abyakta di Puncak HPN

Diterbitkan

-

Lolos Presentasi Inovasi Pangan Berbasis Kearifan Lokal, Bupati Sanusi Bakal Terima Tropy Abyakta di Puncak HPN

Memontum Malang – Dalam rangka Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (AK PWI) untuk bupati dan wali kota tahun 2023, Bupati Malang, HM Sanusi, bakal menerima Trofi Abyakta pada puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2023, yang rencananya akan digelar di Kota Medan, 9 Februari 2023, mendatang. Berita acara ini, disampaikan langsung oleh Ketua Pelaksana AK PWI, Yusuf Susilo Hartono, di Kantor PWI Pusat di Jalan Kebon Sirih No.34, Jakarta Pusat, Rabu (04/01/2023) malam.

Pencapaian itu, diperoleh setelah Bupati Malang dinyatakan lolos sebagai 10 besar, yang didasarkan pada proposal, video dan presentasi yang dinilai dari beberapa aspek. Seperti, pertama mengenai penguasaan materi, kedua yakni teknis, bentuk dan sistematika penyajian serta ketiga, kualitas jawaban atas pertanyaan juri.

Sebelumnya, pada hari yang sama, Bupati Malang dengan didampingi Kepala Perangkat Daerah, telah mengikuti babak presentasi di hadapan para dewan juri dengan membawakan tema ‘Inovasi Pangan Berbasis Kearifan Lokal Kabupaten Malang’. Di mana, pada tahapan tersebut, Bupati Sanusi berkesempatan untuk memamerkan langsung produk-produk pangan unggulan Kabupaten Malang. Termasuk diantaranya, Alpukat Pameling, Pisang Sang Mulyo, bawang merah, singkong beku, serta beragam produk hasil olahan pangan lainnya.

Hal ini, tentunya membuat para juri berdecak kagum. Terlebih, karena melihat ukuran raksasa dari Alpukat Pameling dan Pisang Sang Mulyo.

Advertisement

Baca juga :

Sementara itu, Selasa (03/01/2023) kemarin, Bupati Malang dan sembilan nominator lainnya juga telah mengikuti proses pengundian nomor urut presentasi. Di mana, dalam hal ini Bupati Malang mendapatkan nomor urut sembilan untuk tampil keesokan harinya.

Sedangkan, untuk pada tahap presentasi Rabu tadi, Bupati Malang berkompetisi dengan sembilan bupati dan wali kota lainnya yang memaparkan keunggulan inovasi di daerahnya masing-masing. Baik itu di bidang sandang, pangan maupun papan. Kesembilan Kepala Daerah tersebut, yaitu Bupati Sleman, Bupati Kuningan, Wali Kota Surabaya, Wali Kota Medan, Bupati Pesawaran, Bupati Indragiri Hilir, Bupati Agam, Bupati Serdang Bedagai serta Bupati Halmahera Selatan.

Anugerah Kebudayaan PWI ini, digelar dengan bertujuan khusus untuk memberikan apresiasi kepada bupati atau wali kota yang dinilai sukses dalam menginovasi mata rantai pangan, sandang dan papan yang berbasis pada kebudayaan (kearifan lokal). Lalu, informasi global, menuju pangan yang berswasembada, sandang yang berkepribadian serta papan yang selaras dengan alam dan lingkungan.

“Pandemi dan pembangunan menjadi tantangan pada sektor pangan. Inovasi dan keyakinan menjadi modal untuk kita bertahan. Di tengah gejolak ekonomi yang melanda, peran media tidak lepas sebagai penyangga. Melangkah mengembangkan potensi kearifan lokal yang terukur dan teratur, mari bersama mewujudkan Kabupaten Malang dan Indonesia yang makmur,” kata Bupati Malang, saat menutup presentasinya. (pro/kab/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas