Trenggalek
Longsor, Warga Kecamatan Munjungan Terisolir
Memontum Trenggalek—Cuaca ekstrim yang terjadi selama beberapa hari di Kota Tempe Kripik mengakibatkan tebing di jalur utama Kecamatan Kampak – Munjungan longsor. Akibatnya material longsor yang menimbulkan badan jalan, membuat jalur tersebut terputus.
Bahkan aktivitas warga yang ada di Kecamatan Munjungan nyaris lumpuh total lantaran terisolir. Diketahui longsornya tebing setinggi 100 meter tersebut terjadi lantaran hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur kawasan tersebut selama beberapa hari.
Longsornya tebing yang ada di Desa Ngadimulyo Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek ini menutup total akses transportasi antar Kecamatan sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.
“Kondisi tanah longsor yang ada di perbatasan Kecamatan Kampak – Munjungan ini menang cukup parah. Jika hanya dikerjakan hanya dengan 1 unit alat berat saja diperkirakan akan memakan waktu hingga 1 bulan, ” ucap pelaksana tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Kusprigianto, Senin (22/1/2018).
Sementara itu, kondisi tebing yang longsor dinilai masih cukup labil. Sehingga proses evakuasi juga harus dilakukan dengan hati – hati menyesuaikan dengan kondisi dan cuaca.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui adanya korban jiwa. Berdasarkan penentuan di lokasi kejadian, material longsor yang menjadi imbuh badan jalan memiliki ketebalan 5 meter dan lebar 7 meter dengan panjang antara 200 – 300 meter.
Dikonfirmasi terpisah Kapolsek Kampak mengungkapkan bahwa sebelumnya tanda – tanda akan terjadi longsor pada tebing yang ada di jalur utama Kampak – Munjungan diketahui warga sejak lebih dari sebulan lalu. Tanda – tanda tersebut yakni terjadinya retakan – retakan pada bukit dan amblas pada sebagian lahan bukit.
“Dari keterangan warga setempat, kondisi retakan pada bukit yang ada di perbatasan Kecamatan Kampak – Munjungan sebelum terjadi longsor, memang cukup besar dan melintang. Bahkan retakan terus bertambah hingga akhirnya mengakibatkan longsor besar dan menimbun badan jalan, ” kata Iptu Anwar.
Mengingat timbunan material longsor yang menutup total badan jalan, proses evakuasi akan memakan waktu cukup lama hingga beberapa hari kedepan. (mil/yan)