Kota Malang
Maba ITN Ikrar Anti Narkoba, Bentuk UKM PESAN
Memontum Kota Malang – Sebagian besar pekerja di bidang teknik membutuhkan stamina yang tinggi. Pun ketika menjadi mahasiswa jurusan teknik, juga membutuhkan stamina lebih dibandingkan mahasiswa jurusan lainnya. Pasalnya banyak tugas yang mereka emban untuk segera diselesaikan. Memanfaatkan kebutuhan stamina, seringkali menjadi celah bagi para produsen maupun pengedar narkoba mencari mangsa dengan modus vitamin atau doping penambah stamina.
“Dengan modus vitamin atau doping sebagai penambah stamina, para pengedar narkoba ini menawarkan kepada pekerja atau mahasiswa teknik agar mampu menyelesaikan pekerjaannya. Bagi yang tidak tahu jenis obat yang dikonsumsinya, kemudian merasakan manfaatnya, pasti akan ketagihan. Untuk itu, kami berkewajiban mengedukasi para mahasiswa di PTN dan PTS, terutama mahasiswa jurusan teknik agar dapat mengenali modus tersebut. Sehingga mereka terhindar dari bahaya narkoba,” jelas Kepala BNN Kota Malang, AKBP Bambang Sugiharto, usai memberikan materi Penanggulangan bahaya penyalahgunaan narkoba dan HIV/AIDS, kepada 1.100 mahasiswa baru (maba) Institut Teknologi Nasional (ITN) dalam Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2018, Jumat (14/9/2018).
Dalam pelaksanaannya, melalui MoU antara BNN dan ITN, dibentuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Persatuan Mahasiswa Anti Narkoba (PESAN) ITN Malang. Tiap fakultas mengirimkan 2 mahasiswa secara berpasangan putra dan putri untuk dijadikan Duta Narkoba, dimana tugas mereka memberikan edukasi kepada mahasiswa ITN di tiap fakultas.
“Melalui kolaborasi ITN dan BNN, sebagai aplikasi di internal, UKM PESAN akan mengedukasi, mengantisipasi, dan mengawasi mahasiswa di ITN, khususnya mencegah atau mengantisipasi mahasiswa terkena narkoba dan mengakomodasi jika ditemukan. Harapannya, semua mahasiswa di semua angkatan tidak terjangkit narkoba. Selain itu, adanya pendidikan karakter dan keimanan turut mencegah mahasiswa dari bahaya narkoba,” jelas Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Lalu Mulyadi, MT, kepada memontum.com.
Dalam PKKMB tersebut, para maba ITN diperiksa secara mendadak dan dibagi dalam 3 gelombang untuk cek urin. Selanjutnya, mereka diajak ikrar anti narkoba dalam bahasa/janji mereka sendiri, yang dituangkan melalui selembar kertas dan diikatkan pada balon untuk dilepaskan ke udara. “Harapannya, pesan atau ikrar mereka sebagai bentuk kampanye kepada masyarakat yang menerima pesan di balon ikrar, agar terhindar dari bahaya narkoba,” jelas Aladin Eko Pur Kuncoro, MMT, Ketua UKM PESAN, kepada memontum.com. (rhd/yan)