Mahasiswi Diduga Pembuang Bayi, Diserahkan Warga ke Polsekta Lowokwaru

Memontum Kota Malang—Puluhan warga Jl Joyo Tambaksari, RT 1/RW 1, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang mendatangi sebuah rumah kos putri, Kamis (11/1/2018) sekitar pukul 17.30. Hal itu dikarenakan rumah tersebut ditempati oleh mahasiswi yang telah membuang bayi perempuannya yang ditemukan di sungai irigasi Jl Simpang Gajayana, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, yang ditemukan sekitar pukul 10.00.

Mahaaiswi PTN Kota Malang yang diketahui berinisial UYR (23) asal Kediri, tersebut kemudian diamankan ke Polsekta Lowokwaru. Saat riba di Polsekta Lowokwaru, mahasiswi berjilbab merah tersebut tampak biasa saja. Tentunya karena masih dugaan, beberapa warga dengan setia hingga pukul 20.00, masih menunggu kabar di depan Mapolsekta Lowokwaru.

Edy Harianto, Ketua RT 01, yang ikut ke Mapolsekta Lowokwaru, mengatakan bahwa pada pukul 17.00, sudah ada beberapa warga yang datang ke kos-kosan terduga si pembuang bayi.

“Awalnya ada sekitar 5 warga lalu banyak warga lainnya yang berdatangan,” ujar Edi.

Ada beberapa warga yang sebelumnya melihat perut UYR buncit. Namun pada hari ini perutnya sudah kempes.

“Ini masih dugaan. Karena perutnya sudah kempes. Kita bawa saja le Polsek Lowokwaru,” ujar Edi.

Selain karena perut UYR sudah kempes, warga juga curiga tentang kabar UYR yangbakan pindah kos. “Informasinya dia juga hari ini akan pindah kos. Bahkan dia kabarnya juga sudah menyewa mobil untuk pindahan. Oleh karena itu sebelum dia pindah, kami mengamakannya untuk dibawa ke Polsek,” ujar Edi.

Kecurigaan warga semakin kuat karena dari informasi yangbdidapat ditemukan bercak darah di rumah kos tersebut. “Itu darah apa? Kami kurang tau. Apakan darah menstruasi ataukah darah usai persalinan. Kami kurang tau. Namun infonya ada cecerah darah,” ujar Edi. Hingga pukul 20.30, UYR masih terus didampingi oleh Women’s Crisis Centre. Dia tampak tenang-tenang saja duduk di ruang tunggu Mapolsekta Lowokwaru. (gie/yan)