Surabaya

Mahfud MD Imbau Masyarakat Kritisi Debat Capres

Diterbitkan

-

Mahfud MD Imbau Masyarakat Kritisi Debat Capres

Bahkan menurutnya pemberian kisi-kisi itu tak ubahnya seperti yang di alami para siswa jika hendak mengikuti ulangan di sekolah.

“Misalnya kalau anda belajar sistem pemerintahan Indonesia, kalau pada semester dua silabusnya ini. Silabusnya ini dan sebagainya. Kalau saya pribadi diberikan atau tidak diberikan itu sama saja, calon presiden itu sudah menyiapakan semuanya,” pungkas Mahfud.

Pria yang juga pernah digadang-gadang sebagai wakil presiden tersebut, juga memprakarsai sebuah gerakan moral yang dinamai Gerakan Suluh Kebangsaan. Menurutnya upaya ini sebagai bentuk kepedulian untuk menjaga keutuhan NKRI, dari ancaman politik identitas, ditengah tahun politik

Gerakan yang digagasnya bersama putri sulung Presiden ke 4 KH Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid, Romo Benny Susetyo, Ajar Budi Kuncoro, dan beberapa tokoh lain ini, berawal dari kegelisahan maraknya potensi perpecahan dari komponen bangsa.

Advertisement

“Seperti maraknya politik identitas sehingga orang kelompok menyerang kelompok lain, tapi sama-sama mengklaim sebagai penjaga identitas primordial yang sama,” kata Mahfud, disela Sarasehan Kebangsaan, di Hotel Mercure, Surabaya, Rabu (16/1).

Mahfud mengatakan, di tahun politik ini ada kecenderungan dimana kelompok tersebut hanya mencari kemenangan dan mengkesampingkan nilai-nilai kebaikan. Hal itu dibuktikan dari maraknya adu domba dan produksi informasi hoax.

Maka untuk meredam hal itu, kata dia, Suluh Kebangsaan pun hadir mengambil jalan tengah yang lebih mengedepankan dialog yang menjunjung tinggi kebersamaan dan kebhinekaan dalam bingkai NKRI.

Suluh Kebangsaan, dalam tahun politik ini, menurut Mahfud akan lebih hadir di tengah-tengah masyarakat yang memiliki ragam pandangan pilihan politik, dengan tujuan meningkatkan kebersamaan dan kebebasan berdemokrasi.

Advertisement

“Kami mendorong kebebasan menentukan pilihan secara demokratis tanpa bermusuhan. Kontestasi politik harus diartikan sebagai kepentingan bersamabuntuk mencari yang terbaik,” kata dia.

Forum ini sebelumnya sudah hadiri di Yogyakarta, dan selanjutnya akan juga digelar di sejumlah daerah dan provinsi di seluruh Indonesia lainnya. Untuk di Jawa sendiri hal itu akan dimulai 23 sampai 29 Januari 2019 mendatang.

“Selanjutnya kami akan menggelar Jelajah Kebangsaan di Pulau Jawa, mulai dari Merak hingga Banyuwangi dengan menaiki kereta api. Di beberapa stasiun kami akan mampir menggelar diskusi bersama masyarakat dan tokoh di daerah tersebut, lalu lanjut ke titik daerah selanjutnya,” kata dia. (sur/ano/yan)

Advertisement

Laman: 1 2 3

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas