Bondowoso
Malam Pergantian Tahun, Destinasi Wisata hingga Alun-alun Bondowoso Ditutup
Memontum Bondowoso – Pemkab Bondowoso melakukan Rakor (Rapat Koordinasi) yang berlangsung di Pendopo Bupati Bondowoso, Senin (29/11/2021). Dalam Rakor yang dipimpin Pj Sekda, H Sunaryo, itu guna persiapan menjelang Nataru (Natal dan Tahun Baru)
Mengingat akan pentingnya Rakor, pesertanya bukan hanya Forkompimda dan pimpinan OPD terkait. Namun, juga melibatkan Muspika, mulai camat, Kapolsek dan Danramil.
“Rakor ini digelar untuk persiapan menghadapi peringatan Hari Natal tahun 2021 dan Tahun Baru 2022. Termasuk, percepatan vaksinasi bersama stakeholder terkait,” kata Pj Sekda Bondowoso.
Dalam Rakor tersebut, tambahnya, disepakati bahwa pada 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022, Alun-alun Bondowoso dan seluruh destinasi wisata, akan ditutup. Ini dilakukan, untuk menghindari cluster baru penyebaran Virus Corona.
Baca juga :
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
Lalu, ujar Sunaryo, seluruh pintu masuk menuju Bondowoso, akan dijaga ketat. Ini dilakukan, untuk mengantisipasi hilir mudik kendaraan dari luar kota. Yang dari arah Situbondo, kita tempatkan Pos PAM di Prajekan. Langkah ini dilakukan, sebagai ihtiar.
“Dikhawatirkan, mereka yang datang dari luar kota, terjangkit Covid-19 dan menular pada warga Bondowoso,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kapolres Bondowoso, AKBP Herman P, SIK, mengatakan bahwa personil gabungan yang disiapkan untuk mengamankan Nataru ada 550 pasukan. Terdiri dari Polisi, TNI, Satpol PP, DLH dan Perhubungan dan yang lainnya.
“Saya menghimbau kepada masyarakat, agar tetap menjaga situasi, patuhi Prokes dan tetap galakkan vaksin. Semua ini dilakukan, untuk mengantsipasi penyebaran vaksin gelombang ketiga,” himbau mantan Kasat Sabhara Poltabes Surabaya ini.
Sementara itu, Danyon 514, Letkol Inf Sumardi, melalui Pasi Intel, Lettu Inf Sony Ponco, meminta kepada Pemkab Bondowoso, untuk bertindak tegas dalam menetapkan titik-titik larangan. Sehingga, tidak sampai membuat bingung petugas. (sam/sit)