Kediri
Mas Dhito Bersama Mensos Risma Semangati Warga Penerima Layanan Operasi Katarak Gratis di Kediri
![Mas Dhito Bersama Mensos Risma Semangati Warga Penerima Layanan Operasi Katarak Gratis di Kediri](https://memontum.com/wp-content/uploads/2023/03/WhatsApp-Image-2023-03-18-at-18.27.14-15-e1679291020546.jpeg)
Memontum Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, bersama Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, memberikan semangat kepada warga penderita penyakit mata katarak yang mengikuti operasi gratis di Kediri, Senin (20/03/2023) tadi. Pelaksanaan operasi gratis yang berlokasi di RSUD Simpang Lima Gumul, ini sebagai rangkaian Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1219.
Dalam pelaksanaan itu, terdapat 314 warga menjadi sasaran operasi katarak gratis. Dimana, sebagian dari mereka ada yang masih anak-anak.
Sebelum kedatangan Mensos Risma, Mas Dhito-sapaan Bupati Kediri, yang tiba lebih awal ke lokasi langsung menyapa warga. Mulai dari mereka yang mengantre di tempat screening kesehatan, menunggu operasi maupun pasca operasi.
Baca juga:
- Antisipasi Kecelakaan di Taman Veteran, DLH Kota Malang Tinggikan Kanstin
- Pleno Hasil Verfak Calon Perseorangan, KPU Kota Malang Sebut 17.351 Dukungan Tidak Memenuhi Syarat
- Launching Pasar Sadar BPJS, Pj Wali Kota Malang Apresiasi Upaya Perlindungan Pelaku Pasar
- KUPA PPAS APBD 2024 Disahkan, Enam Fraksi DPRD Kota Malang Beri Catatan untuk Optimalisasi Anggaran
- Sidang Dugaan Penggelapan Uang Pajak, Terdakwa Ngaku Gunakan Uang untuk ke Korsel dan Singapura
Kepada warga yang menunggu antrean, Mas Dhito memberikan semangat kepada mereka supaya tidak takut ketika akan menjalani operasi. “Tetap semangat nggih, Mbah,” ucap Mas Dhito saat menyapa warga Lansia.
Begitu kedatangan Mensos Risma, bupati muda itu pun mendampingi mantan Wali Kota Surabaya tersebut untuk menemui dan menyapa warga yang menjadi peserta operasi katarak gratis. Keduanya, tidak henti-hentinya terus memberikan suport bagi warga.
Begitu menemui warga yang telah menjalani operasi, Mensos Risma memberikan nasehat supaya pasca operasi tidak melakukan aktivitas mengangkat beban berat. “Mboten pareng ngangkat-ngangkat nggih, mboten pareng kengeng toyo rumiyen (tidak boleh untuk angkat-angkat, tidak boleh terkena air dulu,” pesan Risma.
Melihat banyaknya warga yang mengikuti kegiatan operasi katarak gratis tersebut, dihadapan media Risma menyampaikan kegiatan operasi bisa selesai beberapa hari ke depan.
Dirinya juga berpesan, supaya jumlah warga yang menjalani operasi katarak setiap harinya diatur dengan tujuan supaya mereka yang datang dan sudah siap menjalani operasi tidak terlalu lama menunggu. Sebab, dikhawatirkan karena terlalu lama menunggu, bisa menjadikan mereka stres dan menyebabkan tekanan darah naik.
“Kalau mereka stres, kemudian darahnya jadi naik, maka itu tidak bisa dioperasi dan harus ditunda. Karena itu, semakin cepat mungkin mereka akan semakin santai,” tutur Risma.
Mensos Risma berharap, kegiatan operasi katarak gratis yang diadakan dengan dukungan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih SCTV Indonesia, itu dapat selesai sebelum Bulan Ramadan.
Mas Dhito dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih dan Kementerian Sosial, yang telah memberikan dukungan. Sehingga, pelaksanaan operasi katarak gratis bagi warga Kabupaten Kediri, bisa berjalan.
Menanggapi pesan Mensos Risma, pihaknya menyatakan segera menyiapkan supaya pasien lebih cepat tertangani. Dirinya pun berharap, pelaksanaan operasi bisa selesai dalam 2-3 hari.
“Tadi saran dan catatan Bu Mensos perhari itu harusnya idealnya 70 (pasien) dan ini kita akan persiapkan,” ucap Mas Dhito.
Melalui kegiatan operasi gratis tersebut, diharapkan warga Bumi Panjalu yang mengalami penyakit mata katarak dapat bisa sembuh penglihatannya dan bisa kembali beraktivitas normal.(kom/pan/sit)