SEKITAR KITA
Masuki Juli, Setoran PAD Sektor Pasar di Sumenep Capai 65 Persen

Memontum Sumenep – Setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Sumenep, sudah mencapai 65 persen memasuki bulan Juli 2022. Adalah sektor pasar, yang memberikan kontribusi Rp 700 juta hingga Rp 800 juta, terhitung dari Januari hingga Juni 2022.
Kepala Dinas Diskoperindag Sumenep, Chainur Rasyid, mengatakan tahun ini target PAD pasar senilai Rp 1,9 miliar. Namun, itu tidak membuat nyalinya ciut. Pihaknya tetap optimistis target tahun ini bisa tercapai.
Baca Juga :
- Bupati Yuhronur Hadiri Festival Golok Sabrang dan Petik Laut Kelompok Rukun Nelayan Lamongan
- Jangkau Warga yang Belum Tercover BPJS Gratis Pemkot Bengkulu, Wali Kota Helmi Bentuk Satgas BPJS UHC
- Masyarakat Keluhkan Kenaikan NJOP, DPRD Kota Malang Dorong Bapenda Selesaikan Masalah
- Ibu Pembunuhan Bayi Sendiri di Situbondo Dijerat UU PA dan Pasal 338
- Residivis Emak-Emak Asal Trenggalek Dibekuk Karena Dugaan Pencurian Emas dan Uang
“Untuk target sama dengan yang tahun kemarin. Tapi kami yakin hingga akhir tahun bisa melampaui target,” jelasnya.
Menurutnya, dari data itu tercatat dari keseluruhan. Artinya tidak hanya bersumber dari retribusi pasar. Pihaknya mengaku jumlah pendapatan sebesar Rp 1,9 miliar tersebut terdiri dari retribusi pasar harian, ruko dan parkir.
Dari sumber pendapatan tersebut yang memberikan kontribusi terbesar yakni Pasar Anom Baru Sumenep dan Pasar Lenteng. “Itu sudah total keseluruhannya ya, tidak hanya dari retribusi pasar,” ungkapnya. Pria yang akrab disapa Inung itu mengaku, meski belum lama ini terjadi wabah virus PMK, yang secara langsung mempengaruhi perolehan retribusi di pasar ternak. Pihaknya tetap optimistis dengan sumber pendapatan dari 29 pasar tradisional yang masih aktif agar bisa mencapai target. “Kita tetap optimis, realisasinya untuk sekarang kalau diprosentasekan perkiraannya sekitar 65 persen,” urainya. (dan/edo/gie)
