Berita Nasional
Melalui Pembangunan Transportasi, Kemenhub Komitmen Tingkatkan Konektivitas di Kabupaten Asmat
Memontum Asmat – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas di Kabupaten Asmat, Papua, melalui pembangunan infrastruktur. Baik itu sarana maupun prasarana transportasi. Hal tersebut, disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Asmat, Papua, Minggu (26/09/2021).
Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Menhub disambut oleh Bupati Asmat, Elisa Kambu, Ketua DPRD Asmat, Yaoel Mangoprou, serta jajaran dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Asmat. Menhub menjelaskan, bahwa Kemenhub tengah melakukan sejumlah pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi.
baca juga
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
- Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
“Kita terus melakukan peningkatan infrastruktur transportasi di Asmat secara keseluruhan. Kita tahu di Asmat ini ada Bandara Ewer, Pelabuhan Agats, dan infrastruktur transportasi lainnya. Kita ingin bangun infrastruktur di sini agar seluruh Indonesia mengetahui Asmat,” terang Menhub.
Menhub mengungkapkan, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara telah mengembangkan Bandara Ewer agar lebih memenuhi aspek keselamatan dan keamanan penerbangan. “Kita bangun bandara ini dengan desain mengusung kearifan lokal. Kita buat ukiran khas budaya Asmat, dan interior terminal yang lebih cantik, yang diharapkan menjadi daya tersendiri bagi para wisatawan. Tahun depan masih akan terus kita kembangkan,” ungkap Menhub.
Saat ini, Bandara Ewer sudah memiliki runway atau landas pacu yang berukuran 1.650 x 30 meter dan sudah mampu didarati pesawat sejenis ATR-72. Selain itu, bandara tersebut juga memiliki apron seluas 90 x 70 meter, dan gedung terminal dengan luas 576 meter persegi.
Selain mengembangkan bandara, Menhub menjelaskan, pihaknya juga tengah melakukan peningkatan konektivitas melalui transportasi laut dan penyeberangan. Menhub ingin, Pelabuhan Agats yang ada di Kabupaten Asmat, dapat menjadi pelabuhan penghubung dari trayek kapal Tol Laut.
“Saya sudah instruksikan pak Dirjen Perhubungan Darat untuk memastikan Pelabuhan Agats menjadi penghubung angkutan logistik dari Surabaya melalui kapal tol laut. Lalu dilanjutkan dengan kapal-kapal yang lebih kecil membawa logistik melalui sungai-sungai ke wilayah tengah Papua seperti Dekai, Yahukimo, Nduga, dan sekitarnya. Sehingga barang-barang bisa sampai ke saudara-saudara kita yang ada di puncak pegunungan,” ujar Menhub.
Menbub berharap, dengan adanya pengiriman logistik melalui sungai tersebut, dapat menekan biaya pengiriman. Selain itu, pihaknya juga berharap agar nantinya kapal-kapal tersebut dapat melayani warga masyarakat di sepanjang aliran sungai.
Menhub mengapresiasi Bupati beserta para jajaran Forkompinda di Kabupaten Asmat, yang memiliki semangat juang tinggi dalam membangun infrastruktur di Kabupaten yang terletak di bagian pesisir selatan Papua ini.
Kemenhub terus berupaya maksimal, dalam membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana transportasi di Papua, sejalan dengan implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Usai melakukan kunjungan kerjanya ke Kabupaten Asmat, Menhub melanjutkan kunjungan kerja ke Ende, Nusa Tenggara Timur. Menhub meninjau sejumlah infrastruktur transportasi yang ada disana, diantaranya Pelabuhan Ende yang tengah dikembangkan untuk mendukung program tol laut di kawasan Timur Indonesia. Selain itu, Menhub juga meninjau Bandara H. Hasan Aroeboesman yang merupakan salah satu dari 16 bandara yang ada di Provinsi NTT.
Turut hadir dalam kunjungan kerja Menhub ke Ende, Bupati Kabupaten Ende, Djafar Achmad, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, dan jajaran Forkompinda di Kabupaten Ende. (hms/hub/aye)