Kota Malang

Mencermati Medsos Bumi Arema dalam Pemilu Damai 2024 Jadi Tema Talk Show

Diterbitkan

-

PEMILU: Talk show dengan mengangkat tema 'Mencermati Medsos Bumi Arema dalam Pemilu Damai 2024' di Politeknik Negeri Malang. (memoX for memontum)

Memontum Kota Malang – Talk show dengan tema ‘Mencermati Medsos Bumi Arema dalam Pemilu Damai 2024’, digelar di Politeknik Negeri Malang, Jumat (02/02/2024) tadi. Dalam kesempatan itu, menghadirkan Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, Direktur Politeknik Negeri Malang, Supriatna Adhisuwignjo dan Ketua Bawaslu Kota Malang, Arifudin, yang sekaligus menjadi nara sumber dalam talk show.

Dirut Politeknik Negeri Malang, Supriatna Adhisuwignjo, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa pada era ini teknologi diciptakan dalam rangka membantu dan mempermudah aktivitas, kegiatan dan pekerjaan manusia. Terkait dengan Pemilu, dirinya berharap kepada warga Kota Malang, agar dapat secara bijak menggunakan media sosial.

Pihaknya berharap, media sosial tidak dijadikan sebagai wadah untuk menyampaikan berita hoax, menyebarkan ujaran kebencian hingga pada isu SARA. Terlebih, menjelang pesta demokrasi 2024, banyak berita yang tidak akurat dari berbagai sumber.

Baca juga:

Advertisement

Kemudian bagi para mahasiswa yang ada di Kota Malang, pun agar bersama-sama meminimalisir terkait dengan adanya berita hoax terkait dengan Pemilu. “Mari bersama-sama membatasi Medsos dan jangan sampai menyebarkan ujaran kebencian dan berita hoax,” ujarnya.

Ditambahkannya, dengan literasi yang sudah membaik, tentunya menuntut kita semakin bijak untuk mengunakan Medsos. “Jangan terlalu reaktif. Respon dengan dengan baik,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Arifudin, mengatakan jika di Kota Malang masih kondusif dan belum ditemukan terkait dengan ujaran kebencian, money politik dan lainnya. Bawaslu terus berupaya melakukan pengawasan bersama akademisi, mahasiswa dan penggiat seni.

Arifudin mengaku, bahwa terkait dengan adanya berita hoax, banyak dari kalangan mahasiswa itu sendiri. Untuk itu, perlunya pemaham bagi mahasiswa dalam menggunakan media sosial.

“Mahasiswa harus dapat membaca sumber yang jelas. Tidak hanya bersumber dari satu sumber saja,” paparnya.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Malang, menyampaikan apresiasinya terkait dengan kegiatan ini. Sehingga, diharapkan dengan kegiatan ini, akan kian mewujudkan Pemilu damai di Kota Malang. Karena, peran teknologi informasi dalam Pemilu sangat penting.

Terkait dengan Medsos, Wiwid-sapaan akrab Kadiskominfo, mengatakan jika Medsos sebagai alat strategis bukan hanya bagi para kandidat calon presiden maupun calon legislatif. Akan tetapi, juga bagi masyarakat yang berpartisipasi dalam Pemilu. Akan tetapi, dalam penggunaan Medsos terdapat tantangan tersendiri yaitu penyebaran berita hoax.

“Untuk itu, perlu kami memastikan agar Medsos tidak digunakan untuk menyebarkan berita hoax dan ujaran kebencian dalam Pemilu ini. Sehingga, mari satu tekad untuk menciptakan ruang media sosial yang aman dan damai. Medsos di gunakan sebagai edukasi dalam memberikan pemahaman dan informasi secara akurat bagi masyarakat,” paparnya. (fat/sit)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas