Kota Malang
Polinema Tuan Rumah Workshop Penyusunan Nomenklatur
*Politeknik Negeri se-Indonesia Usulkan Nama Program Studi
Memontum Kota Malang—Kembali Politeknik Negeri Malang (Polinema) dipercaya oleh Politeknik Negeri se-Indonesia. Kali ini, sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan Workshop Penyusunan Borang Nomenklatur Tentang Persyaratan dan Prosedur Penambahan Nama Program Studi Pada Perguruan Tinggi bertemakan “Pembahasan & Penyusunan Naskah Akademik Nomenklatur Program Studi pada jurusan Akuntansi Politeknik Negeri se-Indonesia”, di hotel Aria Gajayana Malang, selama 3 hari, Jum’at-Minggu (26-28/1/2018).
“Kami dari jurusan Akuntansi Polinema dipercaya rekan-rekan Politeknik Negeri se-Indonesia untuk menginisiasi acara ini, karena kami yang berinisiatif mengajak rekan-rekan untuk memikirkan dan merumuskan semua ide terbaik sebagai dasar rujukan bersama. Nantinya rangkuman hasil kesepakatan bersama dalam membahas naskah akademik atau borang Nomenklatur tersebut, digunakan sebagai dasar pijakan yang diusulkan kepada Kemenristekdikti dalam pertimbangan Nomenklatur nama prodi jurusan Akuntansi yang ada di Politeknik Negeri se-Indonesia,” jelas Pembantu Direktur I Polinema Supriatna Adhisuwignjo ST, MT, kepada Memo X.
Tercatat sekitar 36 peserta dari 17 Politeknik Negeri se-Indonesia turut ambil bagian. Selain Polinema, ada pula Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Negeri Balikpapan, Politeknik Negeri Sriwijaya, dan Politeknik Negeri lainnya. Agenda workshop tersebut dimulai dari tahap penyusunan naskah akademik Nomenklatur, penyusunan Borang Nomenklatur, unggah Nomenklatur di website Belmawa, hingga rangkuman hasil Nomenklatur.
“Secara terminologi, Nomenklatur adalah sebuah dokumen dimana Kemenristekdikti mengatur rumpun ilmu program studi sesuai klasifikasi dan diakui keberadaannya melalui ketetapan. Disini melibatkan semua perguruan tinggi vokasi yang ada di Indonesia, yaitu Politeknik Negeri dan STAN,” jelas Dr Nurafni Eltivia, SE, MSA, Ak, CA, Cipto, selaku salah satu pembicara.
Jumlah tiap prodi dari jurusan Akuntansi berbeda di tiap Politeknik Negeri, tergantung kebutuhannya. Sesuai aturan Kemenristekdikti nomor 257 tentang Nomenklatur, bahwa tiap prodi harus memiliki Nomenklatur. Sementara ada beberapa prodi yang belum memiliki Nomenklatur.
“Semua persyaratan dan prosedur penambahan nama program studi tersebut telah diatur oleh Belmawa Kemenristekdikti. Untuk itu, kami mengadakan workshop ini sebagai forum diskusi solusi agar prodi yang belum ada Nomenklatur memiliki naskah akademik atau Borang Nomenklatur sebagai bahan usulan kami, agar nantinya disetujui Nomenklatur penambahan nama prodi tersebut oleh Kemenristekdikti. Harapannya, program studi yang memiliki nama sejenis bisa bersatu sesuai dengan aturan dalam Nomenklatur,” papar Kepala Jurusan Akuntansi Polinema Dr Dra Kurnia Ekasari, MM, Ak, CA, mendampingi Ketua Forum Jurusan Akuntansi Politeknik se-Indonesia R. Elly Mirati, SE, MM.
Hasil dari forum tersebut disepakati beberapa nama prodi yang diusulkan. Setelah diinventarisir terbagi dalam 17 kelompok nama prodi. “Ada beberapa prodi yang menggunakan nama lama, ada pula yang menggunakan nama baru dengan mengacu hasil naskah akademik dan borang Nomenklatur,” ungkap Nur Indah Riwajanti, SE, MComm, PhD, Ketua Prodi D4 Keuangan Polinema. (rhd/yan)