Kabupaten Malang

Menengok Telaga ‘Bidadari’ di Pantai Malang Selatan (2)

Diterbitkan

-

Menengok Telaga 'Bidadari' di Pantai Malang Selatan (2)

Warna yang indentik untuk pujian seorang wanita kekasih hati. Tetapi di alam lain, hamparan batu tersebut ternyata jelmaan kulit para bidadari cantik yang turun dari kahyangan.Konon, saat bulan purnama, para bidadari itu mandi ditelaga indah yang belakangan digandrungi banyak wisatawan.

Demikian penggalan ceritera dari seorang pewarung bernama Umi, satu setengah jam sebelum kami melintas. Itupun sekedar legenda,ceritera turun-temurun penduduk desa.

Sesampai di lokasi,kami terinspirasi untuk mengkait-kaitkan penggalan legenda dari seorang pewarung tadi. Dari pantauan langsung mata kami, panorama alam disitu ternyata sangat indah dan alami.Betapa tidak,telaga itu diapit dua pantai,yakni pantai Rantai Wulung dan Sugu.

Arus gelombang kedua pantai itu tak seberapa deras. Kendati terbesit rasa miris kala menyaksikan kedalaman jurang dibalik tebing berkedalaman 25 meter ini.Tetapi apapun yang menghantui, kami berusaha tegar laiknya seorang petualang handal.

Advertisement

Dengan bekal keyakinan dan ketabahan, kami berhasil mengabadikan gambar telaga dari balik celah onggoan pepohonan yang tumbuh liar di hutan lindung. Terbesit rasa percaya diri, jika purnama tiba, para bidari itu mandi ditelaga indah yang tentunya dirindukan banyak wisatawan.

Bulan berada diposisi vertikal, 180 derajat dari poros bumi. Angin laut berhembus, diwarnai deburan ombak. Dedaunan dipohon bergerak. Jernih air telaga berkilau.Bungkahan batu jadi saksi bisu. Para bidadari disitu mandi. Seperti mitos yang bergulir di kalangan penduduk saat ini. (Bersambung/Mansyur Usman)

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas